Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Surat Pengajuan Komjen Tito Diterima Akom Saat Dirinya Hendak Tinggalkan Gedung DPR

Ketua DPR Ade Komaruddin menyatakan telah menerima surat dari Presiden Joko Widodo terkait pengajuan Tito Karnavian.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Surat Pengajuan Komjen Tito Diterima Akom Saat Dirinya Hendak Tinggalkan Gedung DPR
Youtube
Akom kunjungi Gudang Bulog Kelapa Gading Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengejutkan. Presiden Joko Widodo mengajukan perwira tinggi mudia usia, Komjen Pol Tito Karnavian (51), menjadi calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Jenderal Pol Badrodin Haiti yang sebentar lagi memasuki masa pensiun.

Tito yang saat ini menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tercatat sebagai lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1987, sedangkan Badrodin merupakan alumni 1982.

Dengan demikian Tito melompati lima angkatan di atasnya, termasuk Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan yang lulus Akpol pada 1983.

Ketua DPR Ade Komaruddin menyatakan telah menerima surat dari Presiden Joko Widodo terkait pengajuan Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri, pada Rabu (15/6).

"Surat tersebut berisi pencalonan Komjen Tito Karnavian sebagai satu-satunya calon Kapolri," kata Ade Komarudin di sela-sela kunjungannya ke Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu.

Ade Komarudin yang akrab dipanggil Akom itu mengatakan surat tersebut baru diterima sesaat sebelum ia beranjak dari gedung DPR untuk mengunjungi Stasiun Gambir.

"DPR akan segera memproses surat itu. Isyaallah besok (Kamis, 16 Juni) kami akan melakukan rapat pimpinan. Mudah-mudahan kami melakukan rapat paripurna," katanya.

BERITA TERKAIT

Meski Presiden sudah mengirim surat resmi kepada Ketua DPR mengenai calon tunggal Kapolri, Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku belum tahu.

Menkopolhukam tersebut juga mengatakan belum mendengar Ade Komaruddin mengungkapkan adanya surat dari Presiden mengenai Tiro Karnavian.

"Nggak tahu saya kalau Ketua DPR bilang gitu," ujar Luhut di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu. Ia enggan berkomentar banyak terkait nama yang muncul tersebut. "Oh gitu dia (Ade Komaruddin) bilang. Ya sudah," kata Luhut.

Sedang Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Johan Budi Sapto Pribowo membenarkan adanya surat dari Presiden Joko Widodo kepada DPR terkait pencalonan Tito.

"Memang benar hari ini, 15 Juni, Presiden menyampaikan surat mengenai calon Kapolri kepada DPR. Sedang nama yang diajukan Presiden adalah Komjen Pol Tito Karnavian," ujar Johan.

Ia menambahkan pengajuan nama Tito dilakukan setelah Presiden mendengarkan masukan dari berbagai pihak, di antaranya dari Kompolnas, Polri, dan masyarakat. Diakui, semula tidak hanya Tito saja yang diusulkan oleh Kompolnas, namun ada sejumlah nama lain.

"Nama Tito Karnavian adalah satu di antara beberapa nama yang diajukan oleh Kompolnas kepada Presiden. Penunjukan calon Kapolri sepenuhnya menjadi wewenang dan hak prerogratif Presiden," kata Johan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas