Wiranto Apresiasi Jokowi Pilih Komjen Tito Karnavian
Pemilihan Tito Karnavian oleh Presiden Jokowi berdasarkan kepentingan dan prestasi yang bersangkutan daripada situasi mendatang
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, mengapresiasi sikap Presiden Joko Widodo memilih Komjen Tito Karnavian selaku calon tunggal Kapolri.
“Tidak ada masalah kok, Tito melampaui seniornya,” ujarnya saat menghadiri Festival Jazz ke-6 Remaja Masjid Islam Cut Meutia (Ricma) Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2016) malam.
Baginya, pemilihan Tito Karnavian oleh Presiden Jokowi berdasarkan kepentingan dan prestasi yang bersangkutan daripada situasi mendatang
Sehingga bukan lagi berdasarkan urut kacang sesuai sistem meritokrasi yang ada.
Para pemimpin dunia termasuk Indonesia, lanjutnya, juga tengah gencar-gencarnya menghadapi terorisme.
Sehingga Presiden Jokowi sangat tepat memilih Tito Karnavian lantaran memiliki prestasi prima dalam menangani terorisme.
Wiranto yang juga Ketua Dewan Pembina Masjid Cut Meutia dalam kesempatan itu juga mengapresiasi kreasi para remaja masjid Cut Meutia yang tergabung dalam Ricma, menyelenggarakan Festival Jazz (Islami) ke-6 di Pelataran Masjid setempat.
“Kegiatan tersebut mengandung silaturahim para remaja dan pemuda masjid dengan lingkungan sekitar bahkan merupakan bibit untuk menghadapi terorisme yang radikal,” ujarnya.
Ketua Umum Yayasan Masjid Cut Meutia, H.Indra S.Harsono mengatakan festival jazz merupakan bentuk nyata dialog antara Islam dan Barat, melalui seni dan budaya.
Bagi orang yang bersikap kebarat-baratan, dengan keberadaan festival jazz ini dapat dijembatani.
“Seni itu sendiri merupakan bagian terhalus untuk menumbuhkan jalinan komuniksi yang intens,” katanya didampingi Ketua Umum Ricma, Sukarno Hatta.
Dengan adanya festival jazz ini, pengamat Islam di Barat banyak yang melirik, dan ingin melihat dari dekat. Mereka juga bingung kenapa di bulan Ramadhan bisa diadakan festival jazz.
Indra mengatakan ke depan, Islam akan bersinar di Barat.
Sekarang ini sudah mulai terlihat, dengan adanya walikota London yang beragama Islam, begitu juga sejumlah kepala negara di Barat yang menaruh simpati besar terhadap Islam.
Lebih lanjut Indra mengatakan festival jazz sekaligus merangkul kalangan muda yang selama ini cenderung sekuler untuk kembali ke Islam.
Festival jazz merupakan bentuk dakwah kontemporer untuk merangkul kalangan muda di perkotaan, yang selama ini mereka tidak kenal dengan musik hadroh atau musik rebana.