Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

BNPB: 40,9 Juta Orang Indonesia Terancam Banjir dan Longsor

"Fenomena ini diprediksi berlangsung sampai September, dikhawatirkan bencana banjir dan longsor masih terjadi," kata Sutopo.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in BNPB: 40,9 Juta Orang Indonesia Terancam Banjir dan Longsor
TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
Sebanyak 29 warga RT 02/04, Kelurahan Pabaton, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat harus mengungsi setelah rumahnya diterjang longsor, Selasa (7/6/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga September 2016 mendatang, sebagian besar wilayah di Indonesia akan diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Fenomena tersebut diakibatkan oleh Lanina.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan fenomena tersebut juga yang menyebabkan bencana banjir dan longsor melanda Jawa Tengah kemarin yang menewaskan 43 orang.

"Fenomena ini diprediksi berlangsung sampai September, dikhawatirkan bencana banjir dan longsor masih terjadi," kata Sutopo dalam konfrensi persnya, di kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin (20/6/2016).

Di Indonesia, ada 274 Kabupaten - Kota yang berada di daerah yang berpotensi terdmapak bencana longsor. Total penduduk yang berpitensi menjadi korban adalah 40,9 juta orang, atau sekitar 17,2 persen.

Dari 40,9 juta warga yang berpotensi menjadi korban, 4,28 juta di antaranya adalah balita, 323.000 penyandang diasbilitas dan 3,2 juta lansia.

"Umumnya mereka tinggal di daerah yang infrastrukturnya terbatas, sehingga bila terjadi bencana, evakuasi akan sulit," terangnya.

Berita Rekomendasi

BNPB mencatat ada jutaan orang yang tinggal di rumah, yang lokasinya tidak jauh dari perbukitan terjal, yang rawan terjadi bencana.

Kata Sutopo pemerintah sudah memperingatkan warga, namun mereka bersikeras tinggal di tempat tersebut.

"Trendnya pun meningkat, makin banyak penduduk yang tinggal di lereng lereng," ujarnya.

Faktor pendukung peningkatan trend tersebut adalah kemiskinan, serta urbanisasi, yang memaksa warga tinggal di daerah lereng. Selain itu, komitmen penanggulangan bencana dari pemerintah setempat yang rendah, juga mendorong kecenderungan tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas