Jampidsus, Kajati Jawa Timur dan Rombongan ke KPK Gelar Perkara La Nyalla
Ketika ditanya koordinasi apa yang dimaksud, Arminsyah enggan membeberkannya.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaksa Agung Pidana Khusus Arminsyah menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi.
Dikonfirmasi wartawan saat tiba di KPK, Arminsyah mengaku untuk koordinasi dengan pimpinan KPK.
"Koordinasi dengan pimpinan KPK," kata Arminsyah di KPK, Jakarta, Senin (20/6/2016).
Ketika ditanya koordinasi apa yang dimaksud, Arminsyah enggan membeberkannya.
Dia berjanji akan berbicara kepada media usai pertemuan tersebut.
"Nanti saya sampaikan," kata Arminsyah.
Tidak berselang lama, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Maruli Hutagalung kemudian tiba di KPK. Seorang rekan Maruli mengatakan kedatangan mereka untuk gelar perkara.
"Ekspose," kata dia.
Kemudian rombongan Penyidik Kejaksaan Tinggi Jawa Timur yang dipimpin Jaksa Halila Rama Purnama juga tiba di KPK.
Ketika ditanyakan apakah kedatangan mereka untuk gelar perkara kasus La Nyalla Mattalitti, dia hanya senyum dan memberikan jempolnya.
Sekadar informasi, La Nyalla memang sedang dalam bidikan KPK terkait pembangunan RS Pendidikan Universitas Airlangga tahun 2007-2010 dan alat kesehatan RS Pendidikan Universitas Airlangga tahun 2009.
RS Pendidikan Unair dibangun oleh PT PP dan PT Airlanggatama Nusantara Sakti milik La Nyalla Mattalitti.
PT Airlanggatama Nusantara yang memenangkan tender pembangunan rumah sakit tersebut. Di perusahaan tersebut, La Nyalla duduk sebagai direktur utama
Negara ditaksir menderita kerugian senilai Rp 85 miliar dari proyek bernilai Rp 300 miliar itu.