TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA – Dalam safari Ramadan di sejumlah tempat di Jawa Barat, Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Setya Novanto, blusukan di Pasar Leuwipanjang, Purwakarta, Kamis (23/6/2016).

Didampingi Sekjen Golkar Idrus Marham dan Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi, Novanto mengecek harga bahan pokok. Diantaranya daging sapi.

Diketahui, pemerintah rajin melakukan operasi pasar jelang Hari Raya Idul Fitri, untuk menurunkan harga daging menjadi Rp 80 ribu.

Mantan Ketua DPR RI ini berdialog berdialog dengan pedagang daging sapi soal perkembangan harga daging sapi di Purwakarta.

"Daging yang bagus seharga Rp 110 ribu sampai terendah Rp 70 ribu," kata Haryati (45) kepada Novanto.

Menurut Haryati, warga cenderung memilih daging segar. Pasalnya daging di Purwakarta rata-rata dibuat bakso dan sate maranggi.

"Kalau daging beku (impor) baksonya ngga jadi," kata Haryati.

Novanto juga mendapat laporan dari Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang menjelaskan, harga daging di wilayahnya lebih murah ketimbang daerah lain.

Hal ini lantaran pedagang di pasar tidak dibebankan membayar sewa kios.

"Kami harapkan agar pengusaha menjual dengan harga murah ke pedagang. Jadi harganya bisa turun. Kami juga terima kasih Presiden Joko Widodo turun ke lapangan dan haragnya bisa turun, dan diharapkan turun terus, saya yakin presiden dengan presiden turun langsung, harga bahan pokok bisa turun," kata Novanto.

Dalam kesempatan ini, Novanto memborong daging jualan Haryati dengan uang Rp3 juta yang dirogoh dari kantong celananya.

"Ini berapa beratnya?" tanya Novanto.

"25,8 Kg," jawab Haryati.

"Ya sudah saya beli Rp 3 juta boleh?" Kata Novanto.

"Silahkan pak," jawabnya.

Kemudian daging sapi segar tersebut dipotong untuk dibagikan dengan warga disekitar Pasar Leuwipanjang.

Sebelum blusukan, Setnov sempat mampir ke Museum Diorama Panyawangan Purwakarta di Jalan KK Singawinata, dan melihat kondisi Taman Maya Datar di Kompleks Pendopo Pemkab Purwakarta.