TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Sosial sudah mengantisipasi pengemis musiman yang muncul menjelang hari raya Idul Fitri.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan pihaknya telah menggelar rapat koordinasi terkait pengemis.

Ia telah meminta dinas sosial untuk mengindentifikasi daerah pengemis dengan menyiapkan shelter.

Dinas Sosial diminta melakukan persiapan resosialisasi dan reintegrasi.

Sebab, Khofifah mengaku menemukan pengemis yang ternyata kehidupannya berkecukupan.

"Karena, ternyata akhirnya kita betul-betul menemukan di Sampit. Katanya dia punya (mobil) sedan, kartu ATM, tapi dia  mengemis. Itu ada dua di sana," kata Khofifah di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/6/2016).

"Ada yang anaknya sudah selesai S1, dan selesai itu menjadi koordinator (pengemis). Itu soal mental," katanya.

Khofifah mengatakan hal itu yang memicu pembentukan shelter sehingga dapat mengetahui apakah pengemis tersebut dari keluarga tidak mampu atau berkecukupan. 

"Sama-sama dimasukan ke dalam shelter dl supaya sosialisasi bisa dilakukan,"ujarnya.

Khofifah mengaku pihaknya telah memiliki data daerah penghasil pengemis.

Namun, ia enggan membuka data tersebut. 

"Kemarin saya mendengar salah satu daerah yang menjadi supplier bupatinya sempat kurang enak hati. Tapi pada dasarnya, di Jabar, Jateng, kita bisa melakukan identifikasi, di Lampung di sini," katanya.