Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menkopolhukam: Sandera Kondisinya Baik

Sejumlah media Filipina menduga para penyandera merupakan kelompok Abu Sayyaf.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Menkopolhukam: Sandera Kondisinya Baik
Tribun Kaltim/Muhammad Fachri Ramadhani
SELAMAT - Tersisa enam anak buah kapal TB Charles yang selamat dari penyanderan kelompok Abu Sayyaf di perairan Jolo, Filipina. TB Charles tiba di pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (25/6/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa ketujuh WNI yang disandera oleh kelompok bersenjata di Filipina dalam keadaan sehat.

"Sandera kondisinya saat ini baik," ujarnya saat di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (27/6/2016).

Dia menjelaskan bahwa saat ini, pemerintah Indonesia melalui kementerian pertahanan akan membentuk kerjasama dengan Filipina terkait dengan penyelamatan para sandera.

"Tahap lainnya akan ada bentuk kerjasama antara TNI dengan angkatan perang Filipina," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah akhirnya mengungkapkan adanya penyanderaan untuk kali ketiganya terhadap warga negara Indonesia yang menjadi anak buah kapal (ABK) pengangkut batu bara.

Sebanyak tujuh orang ABK Tugboat (TB) Charles 001 dan tongkang Robby 152 asal Samarinda, Kaltim diculik kelompok bersenjata di perairan Filipina Selatan.

Para sandera antara lain Ferry Arifin (kapten),  M Mahbrur Dahri,  Edi Suryono,  Ismail,  M Nasir,  M Sofyan, dan Robin Piter. Mereka diduga dibawa ke Tawi‑Tawi, Filipina Selatan.

Berita Rekomendasi

Sejumlah media Filipina menduga para penyandera merupakan kelompok Abu Sayyaf.

Menurut media The Inquirer dan Manila Times, Jumat (24/6),  kabar penyanderaan diketahui setelah kapten TB Charles menelepon istrinya.

Dalam sambungan telepon itu, ia menyatakan diculik  kelompok bersenjata yang mengaku Abu Sayyaf.

Kapten kapal menambahkan penyanderaan meminta uang tebusan 20 juta Ringgit Malaysia atau setara Rp 65,5 miliar. 

Dikatakan,  para sandera dibagi menjadi dua kelompok oleh pelaku penculiknya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas