Misteri Identitas 4 Rumah Sakit yang Diduga Terima Pasokan Vaksin Palsu
Berdasarkan hasil pengembangan Bareskrim Polri, ternyata ada empat rumah sakit yang diduga menerima pasokan vaksin palsu.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan hasil pengembangan Bareskrim Polri, ternyata ada empat rumah sakit yang diduga menerima pasokan vaksin palsu.
Keempat rumah sakit ini berlokasi di Jakarta. Namun Agung enggan menjelaskan nama-nama rumah sakit tersebut.
"Kami identifikasi memang ada empat rumah sakit di Jakarta, ini masih kami proses belum final," tegasnya.Jenderal bintang satu ini menambahkan selain di empat rumah sakit itu, ada juga beberapa apotek yang menjadi konsumen vaksin palsu. "Ada apotek di wilayah Jatinegara, itu ada dua. Ada juga toko obat di sekitar sana," ungkapnya.
Beredar Hingga Medan dan Banten
Tidak hanya fokus melakukan penyelidikan soal keterlibatan rumah sakit dalam peredaran vaksin palsu.
Pihak Bareskrim Polri juga melakukan penelusuran soal distributor vaksin palsu yang diduga sudah merata di seluruh kota besar di Indonesia.
"Distributor maupun pembuatnya terus kami kembangkan karena distribusinya bukan saja di Jawa Barat dan Jakarta saja," ujar Brigjen Agung Setya.
Bahkan menurut Agung, penyebaran vaksin yang berbahaya bagi kesehatan bayi itu juga sudah sampai di Medan serta Banten.
"Di Medan dan Banten juga, ini masih kami buktikan. Tim kami terus bergerak ke Yogya dan Semarang, sampai akhirnya ditangkap lagi dua."
Sayangnya, Agung enggan membocorkan rinci soal daerah mana saja penyebaran vaksin palsu karena dikhawatirkan para produsen dan distributor akan menghilangkan barang bukti.
"Vaksin palsu disebar sesuai pesanan. Saya tidak bisa menyebut secara rinci dimana titik-titik pesanannya. Jaringan ini punya tim distributor yang menyalurkan ke berbagai daerah," tambahnya.(fit/ter/wly)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.