Idul Fitri 2016, MUI Prediksi Tak Ada Perbedaan
Dan menurut perkiraan tidak akan terjadi perbedaan waktu perayaan Idul Fitri
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin memprediksi tahun ini tak akan ada perbedaan waktu perayaan Hari Raya Idul Fitri umat Muslim di Indonesia.
Hal itu disampaikannya dalam acara tausiyah MUI dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah, di Kantor Pusat MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (1/7/2016).
"Semoga tidak terjadi perbedaan waktu Idul Fitri. Dan menurut perkiraan tidak akan terjadi perbedaan waktu perayaan Idul Fitri," ujar Ma'ruf.
Namun, Ma'ruf menambahkan, apabila terjadi perbedaan waktu dalam perayaan Idul Fitri, hendaknya harus disikapi dengan sikap damai, saling menghormati, dan mengedepankan semangat ukhuwah Islamiyah.
"Dengan sikap toleran, pastinya perbedaan perayaan waktu Idul Fitri tak akan menjadi masalah," ujar Ma'ruf.
"Karena itu, MUI juga mengimbau khatib shalat Idul Fitri menyampaikan pesan ketakwaan dan menebarkan salam perdamaian untuk di dalam negeri maupun untuk dunia internasional," ujar Ma'ruf.
Ma'ruf menyatakan, MUI juga mengimbau kepolisian agar bisa mengamankan Idul Fitri dengan baik.
"Sehingga umat Islam bisa merayakan Idul Fitri dengan aman dan penuh kebahagiaan," kata Ma'ruf.
Muhammadiyah memastikan 1 Syawal 1437 Hijriah jatuh pada 6 Juli 2016.
Adapun Kementerian Agama baru akan menggelar sidang penetapan (isbat) 1 Syawal pada Senin (4/7/2016).(Rakhmat Nur Hakim)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.