NU: Materi Khutbah Idul Fitri Jangan Penuh Kebencian dan Caci Maki
NU: seluruh masyarakat termasuk penyelenggara negara agar menjadikan Idul Fitri sebagai momentum silaturahmi nasional.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyerukan kepada seluruh masyarakat termasuk penyelenggara negara untuk menjadikan Idul Fitri sebagai momentum silaturahmi nasional.
Selain itu, PBNU juga menyerukan agar Idul Fitri dijadikan momen anak bangsa agar pembangunan selalu diberi keberkahan oleh Allah SWT.
"Idul Fitri hendaknya dijadikan momentum untuk peneguhan komitmen pengabdian kepada bangsa dan negara mengatasi kepentingan pribadi dan golongan," kata Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj di kantor PBNU, Jakarta, Senin (4/7/2016).
Said Aqil menuturkan, PBNU juga menyerukan kepada segenap umat Islam, khususnya warga NU untuk menghidupkan malam Idul Fitri dengan takbir, tahmid dan tahlil di seantero nusantara. Tentu kegiatan tersebut harus dilakukan dengan tetap menjaga ketertiban.
"PBNU juga menginstruksikan kepada segenap umat Islam, khususnya warga NU yang memiliki kelebihan bahan makan pokok di malam Idul Fitri untuk menunaikan ibadah zakat fitrah dan disalurkan secara baik di hari raya Idul Fitri," ujarnya.
Masih kata Said Aqil, PBNU juga menyerukan kepada seluruh pihak untuk berpartisipasi menjamin keamanan, kenyamanan dan kepastian terselenggaranya ibadah di Idul Fitri.
Para khatib, lanjut Said juga hendaknya menyampaikan materi khutbah yang menekankan persatuan umat dan bangsa, jauh dari caci maki dan kebencian.
"PBNU menyerukan seluruh umat Islam yang melakukan mudik dan balik untuk silaturahim perlu menjaga ketertiban di jalan raya dan senantiasa tetap menjaga ibadah," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.