Pembangunan Tol Tak Selesaikan Kemacetan saat Mudik.
Bahkan hingga pagi ini kemacetan mengular masih terjadi. Yang terjadi saat ini hanyalah memindahkan kemacetan belaka.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Selesainya beberapa ruas tol digadang-gadang bisa mengatasi kemacetan parah saat mudik Lebaran 2016 ternyata hal ini hanya impian kosong belaka.
Tulus Abadi, Ketua Pengurus Harian YLKI mengatakan sebagai buktinya Jakarta-Brebes ditempuh 24 jam, pada Sabtu-Minggu kemarin.
Bahkan hingga pagi ini kemacetan mengular masih terjadi. Yang terjadi saat ini hanyalah memindahkan kemacetan belaka.
Dulu kemacetan di ruas Cikampek dan Palikanci, sekarang berpindah ke Brebes Timur. Pemerintah dan kepolisian gagal mengantisipasi kemacetan saat mudik Lebaran, khususnya di ruas tol Brebes Timur.
Menurutnya ada beberapa faktor yang mesti diperhatikan yaitu
Kepolisian masih kurang progresif dalam melakukan rekayasa managemen lalu lintas, terutama di pusat kemacetan, seperti pintu exit Brebes Timur.
"Seharusnya pengelola tol dan kepolisian bisa memaksa pengguna tol untuk tidak keluar di exit Brebes Timur saja. Atau ruas tol Brebes Timur ditutup saja sampai kondisi lalin mencair," katanya.
Kedua, Kemenhub seharusnya berani melakukan tindakan ekstrim, misalnya menggratiskan tarif tol untuk mencairkan kemacetan.
"Apalah gunanya tol Brebes Timur yang didesain untuk melancarkan arus barang dan manusia, tetapi justru berfungsi sebaliknya?," jelasnya
Ini namanya kemacetan berbayar! Dulu macet total di jalan Pantura, kita tidak bayar, karena jalan non tol. Sekarang kemacetan berpindah di tol: berbayar! Konsumen dirugikan dua kali. Dan akhirnya hanya pengelola tol yang diuntungkan.