TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1437 Hijriyah, akan jatuh pada Rabu (6/7/2016). Di hari yang sama, umat Islam akan merayakan hari raya Idul Fitri, setelah 30 hari menjalani ibadah puasa.

Dari semua titik pemantauan hilal atau pertanda datangnya bulan baru, pada hari ini, Senin 4/7/2016), tidak ada satupun yang berhasil menyaksikan hilal berada 2 drajat dari ufuk.

Dengan demikian Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin, besok, Selasa (5/7) masih terhitung bulan Ramadhan hari ke 30.

"Dengan demikian ramadan digenapkan jadi tiga puluh hari, karenanya satu syawal jatuh pada hari Rabu," ujar Lukman kepada wartawan, di kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta Pusat, Senin (4/7/2016).

Yang istimewa pada perayaan Idul Fitri tahun ini, adalah mayoritas umat Islam akan merayakannya di hari yang sama, baik Nahdlatul Ulama (NU) maupun Muhammadiyah.

"Umat Islam di negara negara seperti Malaysia, Brunei dan Singapura, (juga) memasuki satu syawal secara bersama-sama, tentu ini harus disyukuri," ujarnya.

Ia mengimbau seluruh umat Islam di Indonesia, untuk patuh pada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) nomor 2 tahun 2004, yang memfatwakan bahwa hanya pemerintah yang berhak menggelar sidang isbat.

"Inilah yang jadi keinginan yang sangat kuat oleh seluruh ormas Islam," katanya.

"Sehingga diteguhkan lagi, kebersamaan umat indonesia memasuki Ramadhn dan satu syawal bersama sama," ujarnya.