Kita Kehilangan Seorang Tokoh Muda Terbaik Bangsa
Husni Kamil Manik, lahir di Medan, 18 Juli 1975. Meninggalkan seorang isteri, Endang Mulyani dan 3 (tiga) orang
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
Dimana engkau menjejak, kutemui juga sedikit jejakku di sana. Sungguh kehilangan ini tak bisa terlukiskan wujudnya.
Tapi kami menyadari, Allah SWT mencintaimu lebih dari apapun yang kami rasakan. Segala doa terucap agar engkau tenang di sana.
Diampuni segala dosamu, diterima amal hidupnya.
Pak Husni Kamil Manik Beliau sosok yang baik, santun, dan tenang. Sosok yang bisa mengelola situasi panas menjadi dingin.
Memang orang yang tepat sebagai Ketua KPU karena selalu bisa membawa keadaan menjadi jernih dan kondusif untuk berdialog.
Saya sangat merasa kehilangan... semoga segala dosa-dosanya diampuni dan seluruh amal ibadah beliau diterima Allah SWT.
Sungguh kita amat kehilangan sosok yang inspiratif dan bijaksana. Jasa dan kiprah beliau dalam perjalanan demokrasi Indonesia sungguh tak terlupakan.
Beristirahatlah dengan tenang Pak... Doa kami teriring untukmu. Sungguh duka mendalam.
4. Osbin Samosir, Sekretaris Persidangan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu RI
Husni Kamil Manik ini orangnya sangat rendah hati, sangat matang dan tidak membuat jabatannya sebagai Ketua supaya dia dihormati.
Justru dengan jabatannya sebagai ketua, dia tampak sangat rendah hati, berteman dengan semua orang dan menyapa staf yang paling kecil pun.
Husni selalu menyapa dan murah senyum. Saya sangat mengagumi Pak Husni karena walaupun usianya muda tetapi tampil di atas mimbar publik tidak membuatnya grogi dihadapan para pejabat negara.
Rasa percaya dirinya yang tinggi berbicara di depan mimbar membuatnya seolah sudah berusia matang.
Penjelasannya tentang suatu hal yang riskan dan sensitif tampaknya diungkapkannya secara hati hati.. saya sangat mengaguminya.