Kecelakaan Berulang Pesawat TNI Timbulkan Preseden Buruk
Jangan sampai tragedi kecelakaan pesawat atau helikopter terus terulang.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertahanan dan TNI harus terus menguji kelayakan alat utama sistem persenjataan khususnya alat pertahanan udara pesawat dan helikopter.
Demikian dikatakan Anggota Komisi I DPR Charles Honoris melalui pesan singkat, Sabtu (9/7/2016).
Hal itu terkait kecelakaan Helikopter milik TNI Angkatan Darat jatuh di Dusun Kowang RT/RW 01/01 Desa Taman Martani, Kalasan Sleman, Jawa Tengah sekitar pukul 15.00 WIB, Jumat (8/7/2016).
"Jangan sampai tragedi kecelakaan pesawat atau helikopter terus terulang. Ini dapat menimbulkan preseden buruk bagi pertahanan kita di mata negara luar," kata Charles.
Politikus PDIP itu menyampaikan rasa belasungkawa atas jatuhnya korban kecelakaan helikopter di Kalasan, Yogyakarta.
Sekaligus meminta untuk segera menginvestigasi penyebab kecelakaan tersebut.
Jika perlu segera diadakan evaluasi seluruh armada tempur kita untuk mengetahui sejauh mana kelayakannya.
"Saya berharap kedepannya insiden seperti ini tidak terjadi lagi. Jangan sampai ada korban jiwa lagi gara-gara alutsista. Sekali lagi ini sangat disayangkan," katanya.
Menurut Charles, diperlukan pengawasan ketat terkait perawatan alutsista agar segala potensi kecelakaan dapat diminimalisir.
Anggaran pertahanan sudah dinaikkan dengan maksud agar ada perbaikan keseluruhan dari sisi SDM maupun Alutsistanya.
"Sehingga pertahanan kita juga dapat semakin profesional dan berfungsi sebagaimana mestinya," kata Charles.