Laporan Reporter Tribun Jogja, Santo Ari

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Helikopter milik TNI AD jatuh menimpa dua rumah di dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Sleman (8/7/2016).

Satu rumah diantaranya milik Parno (48) yang rusak terkena ekor helikopter dan baling-balingnya.

Beruntung tak ada orang saat kejadian berlangsung.

Namun, istri Parno yakni Sugiyarti (49) pingsan karena melihat secara langsung insiden sore itu.

Hal itu diugkapkan anaknya, Andika (18) saat ditemui di RS Bhayangkara Polda DIY.

Saat ini kondisi Sugiyarti sudah siuman.

Namun dari keterangan anaknya, Sugiyarti masih terlihat syok dan sempat menangis.

"Saat kejadian ibu saya sedang di luar rumah. Ibu melihat secara langsung helikopter jatuh dan menimpa rumah, kira-kira jaraknya 10 meter," ungkap Andika.

Andika menceritakan, saat itu ayahnya sedang di sawah untuk mencari rumput.

Helikopter itu jatuh menimpa rumahnya dan rumah tetangganya yang bernama Heru.

Ia menceritakan kamar, dapur dan kamar mandi rumahnya hancur.

Sedangkan rumah milik tetangganya yang tertimpa badan helikopter mengalami rusak di dua kamar.

"Selain ibu saya, tetangga saya yang bernama Sari Dwi Mulyani juga pingsan. Saat itu dia di sawah di belakang rumah," tuturnya.

Saat kejadian, diceritakan Andika, dia sedang dalam perjalanan pulang dan mendengar suara keras seperti tubrukan.

"Helikopternya rusak parah tapi tidak terbakar," katanya.