Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lulusan Teknik Mengadu Nasib di Jakarta Tenteng Dua Koper Besar

Jakarta sebagai ibukota pemerintahan dan ibukota bisnis di Indonesia menarik banyak masyarakat dari berbagai daerah lainnya untuk merantau sekaligus m

zoom-in Lulusan Teknik Mengadu Nasib di Jakarta Tenteng Dua Koper Besar
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pemudik berjalan keluar usai turun dari kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (9/7/2016). Hingga (9/7/2016) sore, Stasiun Pasar Senen telah kedatangan 14.914 pemudik yang kembali dari kampung halaman yang tersebar di Pulau Jawa. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jakarta sebagai ibukota pemerintahan dan ibukota bisnis di Indonesia menarik banyak masyarakat dari berbagai daerah lainnya untuk merantau sekaligus mengais rezeki di provinsi yang dulu bernama Sunda Kelapa ini.

Tak terkecuali bagi Arif (23), pemuda asal Malang, Jawa Timur yang baru saja datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.

Ia menjelaskan bahwa dirinya baru saja lulus dari salah satu universitas negeri di Malang. Ia mengungkapkan bahwa dirinya harus hijrah ke Jakarta karena mencari pekerjaan sesuai ijazah yang dimilikinya di daerah daerah asalnya sangatlah sulit.

"Sewaktu kuliah saya mengambil jurusan teknik. Cari pekerjaan yang sesuai ijazah saya di kampung halaman sangat sulit. Mau tidak mau saya harus pergi ke Jakarta yang peluangnya lebih besar," ujarnya saat ditemui Tribunnews.com di Stasiun Pasar Senen, Senin (11/7/2016).

Ia bercerita bahwa saat ini masih belum memiliki pekerjaan. Ia berkeyakinan jika pindah ke Jakarta akan lebih banyak panggilan pekerjaan yang akan datang.

"Di Jakarta sementara saya ikut dengan saudara yang bertempat tinggal di sini. Kalau tinggal di Jakarta kan bisa sewaktu-waktu dipanggil tes," katanya.

Berita Rekomendasi

Pemuda yang ketika ditemui Tribunnews.com membawa dua koper besar tersebut melanjutkan ceritanya. Sambil sedikit menurunkan nada suaranya, ia mengatakan bahwa jauh dari orang tua merupakan tantangan yang harus dihadapinya.

"Walaupun baru saja meninggalkan kampung halaman saya tetap rindu keluarga di sana. Tapi demi masa depan yang lebih baik harus saya hadapi," katanya sambil menuju pintu keluar Stasiun Pasar Senen.

Caption: Suasana arus balik di Stasiun Jatinegara, Minggu (10/7/2016) kemarin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas