‎Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beragam oleh-oleh dibawa khusus oleh para pemudik ke ibu kota untuk dibagi-bagikan ke tetangga serta sanak saudara di rumah.

Sepertinya oleh-oleh khas kampung halaman tidak boleh absen dibawa. Karena bagi sebagian orang, kurang afdol apabila mudik ke kampung halaman dan kembalinya tidak membawa oleh-oleh.

Selama arus balik, ‎pantauan Tribunnews.com ‎di sepanjang Jalan Raya Kalimalang, beragam oleh-oleh dibawa oleh para pemudik‎ yang menggunakan sepeda motor.

Sangking sudah kelebihan muatan, oleh-oleh itu diikat seadanya di bagian belakang motor hingga dibawah knalpot.

Rata-rata oleh-oleh yang mereka bawa yakni kerupuk warna-warni, nanas madu, bahkan ada pula yang membawa jerami.

Alhasil dengan diikatnya oleh-oleh di bagian belakang motor, makin sempurnalah ‎penampilan para pemudik yang menandakan mereka usai menempuh perjalanan jauh.

Dadang salah satunya, ‎motor yang dikendarai pemudik asal Tegal ini banyak membawa oleh-oleh yakni kerupuk warna warni yang digantung di jok belakang motor.

Menurutnya, ada dua manfaat mengapa ia membawa kerupuk tersebut. Pertama sebagai oleh-oleh dan kedua sebagai penanda saat malam hari agar tidak tertabrak dari belakang.

"Meski cuma kerupuk tapi ada manfaatnya jangan salah. Selain untuk oleh-oleh, kenapa banyak yang gantung kerupuk di belakang motor ya sebagai tanda, supaya tidak ditabrak dari belakang," katanya.