Diaz Hendropriyono Didukung Relawan Jokowi Jadi Staf Khusus Presiden
Presiden Joko Widodo mengangkat Diaz Hendropriyono sebagai staf khusus. Empat organisasi Relawan Jokowi mendukung keputusan tersebut.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengangkat Diaz Hendropriyono sebagai staf khusus. Empat organisasi Relawan Jokowi mendukung keputusan tersebut.
Diaz dinilai sebagai orang yang tepat menduduki jabatan tersebut. Organisasi yang mendukung yakni Posko Perjuangan Rakyat (Pospera), Sekretariat Nasional Jokowi (Seknas Jokowi), Pro Jokowi (Projo) dan Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP).
Ketua Pospera Adian Napitupulu membantah Diaz mempunyai jabatan lain, di luar Komisaris PT Telkomsel.
"Saya sudah cek langsung ke orangnya, dia tidak ada jabatan lain di luar Komisaris Telkomsel," kata Adian di Jakarta, Rabu (13/7/2016).
Ia menilai sudah waktunya bagi Presiden Jokowi lebih banyak memberi kepercayaan kepada orang muda.
"Terutama yang berumur 30-an. Kebanyakan orang sukses kan meraih prestasi tertinggi di bawah umur 40," kata Adian.
Ketua Umum Seknas Jokowi, Mohammad Yamin mengatakan, semua elemen Relawan Jokowi yang memang berjuang sejak awal, selalu kompak dan tunduk pada keputusan Jokowi.
Dalam penunjukan Diaz pun, Relawan mendukung sepenuhnya keputusan Presiden. Ia menilai kapasitas Diaz, tidak perlu diragukan.
"Dari segi pendidikan formal dan pengalaman, kan kapasitasnya tidak diragukan. Lalu apa lagi?" ujar Yamin.
Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengemukakan hal yang sama.
"Kami ini kan Relawan die heart Jokowi. Keputusan Jokowi, bagi kami sama dengan perintah Jokowi. Terlepas dari soal apa pun, adalah kewajiban kami menghormati keputusan Jokowi. Jadi jangan diplintir," katanya.
Sementara Ketum Bara JP Sihol Manullang mengatakan, dari semua pembantu dekat Jokowi, Diaz merupakan orang termuda.
"Ini artinya Jokowi memberikan kepercayaan kepada orang muda. Kualifikasi Diaz sangat memenuhi, ya, kami dukung," katanya.
Sihol menuturkan Diaz yang berjuang sejak awal merupakan pilihan tepat.
"Orang dekat Presiden tentu saja harus yang sepaham. Jadi wajar saja Presiden mengambil pembantu dari Relawan," ujar Sihol.
Diaz membantah mempunyai beberapa jabatan di luar Komisaris Telkomsel.
"Tim Transisi PSSI, sudah bubar. Staf Khusus Kemenko Polhukam, sudah lama selesai. Dewan Analis BIN, sudah selesai," jelas Diaz.