Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fadli Zon Sebut Insiden Tol ''Brexit'' Salah Jokowi

Ini sangat memalukan. Padahal peristiwa ini kan bisa dihindari

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Fadli Zon Sebut Insiden Tol ''Brexit'' Salah Jokowi
KOMPAS IMAGES / KRISTIANTO PURNOMO
Kemacetan mengular sepanjang 18 kilometer di ruas tol Pejagan - Brebes Timur, Jawa Tengah, Jumat (01/07/2016). Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 lebaran. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Gerindra Fadli Zon menyayangkan sikap pemerintah yang terlalu terburu-buru membuka pintu keluar Tol Brebes Timur, Jawa Tengah.

Jika memang belum siap sepenuhnya, maka seharusnya pintul tol yang kerap disebut "Brexit" tersebut tak perlu dipaksakan dioperasikan.

"Siapa yang harus bertanggung jawab terhadap pembukaan tol yang belum siap infrastrukturnya? Harus ada evaluasi. Jika diperlukan harus ada sanksi," kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/7/2016).

"Yang bertanggung jawab harusnya presiden atau jangan-jangan presiden yang memaksakan segera tol itu dibuka?" katanya.

Jika memang tol "Brexit" dipaksakan dibuka sehingga banyak korban berjatuhan, kata dia, maka rakyat boleh menuntut pemerintah atas hal itu.

Ia menilai insiden banyaknya korban tewas di jalur Brebes Timur adalah kegagalan dalam penanganan mudik. Insiden ini bahkan menyedot perhatian dunia.

"Ini sangat memalukan. Padahal peristiwa ini kan bisa dihindari," kata Wakil Ketua Partai Gerindra itu.

BERITA REKOMENDASI

Insiden "Brexit" atau kemacetan parah sepanjang 20 kilometer di Gerbang Tol (GT) Brebes Timur saat mudik Lebaran 2016 membutuhkan evaluasi dari berbagai pihak.

Saat kemacetan di sana terjadi, bahan bakar minyak (BBM) sulit ditemui.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna salah satunya penyebabnya adalah pengendara memenuhi bahu jalan.

"Saya katakan, harusnya bahu jalan kalau tidak digunakan bisa dimanfaatkan sebagai ruang untuk distribusi bahan bakar. Inilah yang namanya kita butuh kerja sama," ujar Herry di ruangannya, Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (11/7/2016).

Sementara itu, Kabag Ops Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Kombes Benyamin mengatakan, jika dianalisis maka ditemukan banyak faktor penyebab kemacetan terjadi di sana, di antaranya, menumpuknya jumlah pemudik dan juga loket tiket yang minim.


"Banyak faktor kenapa kemacetan bisa terjadi di 'Brexit', tapi intinya, jalan tidak menampung jumlah kendaraan," kata dia.

Pintu tol yang diresmikan oleh Jokowi pada Kamis (16/6/2016), ini menjadi sorotan.

Pasalnya, gerbang tol yang digadang-gadang akan mempersingkat waktu tempuh dari Jakarta menuju Brebes ini justru menuai kemacetan panjang.

Bahkan, tiga hari jelang Lebaran, arus mudik di tol Brebes, Jawa Tengah, kian meningkat sehingga kendaraan yang akan melalui "Brexit" mengekor sekira 18 km.(Nabilla Tashandra)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas