Tangisan Haru Tri Suswati saat Jabatan Kapolri Disematkan kepada Tito Karnavian
Tri Suswati, istri dari Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian tidak kuasa menahan air matanya.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tri Suswati, istri dari Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian tidak kuasa menahan air matanya.
Beberapa kali Tri Suswati menyeka air mata menggunakan sapu tangan warna merah muda di pengujung acara serah terima jabatan (sertijab) dan pisah sambut Kapolri, di lapangan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Kamis (14/7/2016).
Air mata ibu tiga anak itu makin tidak terbendung saat berjalan mengantarkan mantan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti dan Ny Tejaningsih (istri Badrodin), mulai dari auditorium STIK hingga pintu gerbang.
Suasana haru makin terasa karena lantunan lagu Selamat Datang Pahlawan Muda ciptaan Ismail Marzuki yang dipadu dengan puisi-puisi.
Saat prosesi itu, Badrodin dan Ny Tejaningsing ada di bagian paling depan, kemudian diikuti oleh Tito dan Tri Suswati, Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan bersama istri.
Di barisan selanjutnya ada Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Komjen Pol Dwi Priyatno dan istri, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabarhakam) Komjen Pol Putut Eko Bayuseno beserta istri, dan pejabat utama lainnya.
Sepanjang proses itu, Badrodin dan Ny Tejaningsih ditaburi kelopak bunga mawar merah yang masih harum.
Ratusan personel Polri membuat pagar betis mulai dari auditorium hingga gerbang PTIK untuk memberikan penghormatan pada Badrodin dan Ny Tejaningsih yang memimpin Polri selama satu tahun tiga bulan.
Kesan perpisahan kian terasa saat di gerbang STIK. Saat itu berkali-kali Ny Tri Suswati menyeka air matanya, kemudian mencium tangan Ny Tejaningsih, dan berpelukan.
Sebelum Ny Tejaningsih masuk ke dalam mobil, Komjen Pol Budi Gunawan sempat memeluknya.
Badrodin dan istri meninggalkan komplek STIK menggunakan mobil dinas menuju kediaman pribadi, kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Sedangkan Tito Karnavian selanjutnya mengikuti rapat tentang keamanan nasional dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Badrodin Haiti tak lagi menjadi Kapolri setelah menyerahkan tongkat komando kepada Tito Karnavian dalam upacara di stadion STIK, Kamis pagi.
Sedang acara pisah sambut Kapolri digelar di Gedung Auditorium STIK.
Dijaga Densus 88
Acara tersebut mendapat pengamanan ketat. Pemandangan kontras terlihat saat Badrodin dan Tito Karnavian menuntaskan acara serah terima jabatan.
Ratusan wartawan dan para undangan berusaha mendekati untuk memotret dan menyalami keduanya di pintu keluar stadion.
Awalnya, Tito dan istri diarahkan petugas menaiki mobil golf untuk selanjutnya menuju gedung Mutiara yang berjarak sekitar 30 meter.
Seorang perwira menengah bertindak sebagai pengemudi mobil golf tersebut.
Saat itu delapan personel berpakaian serba hitam, membawa senjata laras panjang, langsung bersiaga membentuk barisan melingkar. Mereka berjalan membentengi mobil golf yang ditumpangi Tito dan istri.
Tak lama kemudian, Badrodin Haiti juga diarahkan dari pintu keluar stadion menuju ke gedung Mutiara.
Namun pengamanan terhadap Badrodin terlihat berbeda. Hanya ada lima petugas berpakaian dinas yang menjaga di sekelilingnya.
Badrodin bahkan mengendarai sendiri mobil golf tersebut. Sang istri duduk di sampingnya.
Ia beberapa kali tersenyum dan melambaikan tangan saat awak media mengabadikan momen tersebut.
Menurut petugas, personel berpakaian serba hitam itu berasal dari satuan Densus 88 Antiteror dan Brimob.
Pengamanan acara juga berlangsung sangat ketat dan berlapis.
Para tamu serta awak media, bahkan para perwira tinggi (pati) Polri yang tidak memiliki undangan atau ID khusus tidak diperkenankan masuk lokasi acara.
Selain itu untuk bisa masuk ke dalam stadion, seluruh tamu dan awak media harus diperiksa sebanyak dua kali. Pemeriksaan pertama di areal gerbang dan kedua di pintu masuk stadion. (ter/gle/coz)