TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Niatnya ingin memberikan yang terbaik untuk putra dan putrinya, orangtua rela merogoh kocek jutaan Rupiah untuk membayar imunisasi di Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur.

Namun mereka geram lantaran vaksin tersebut, ternyata palsu.

"Kami sudah percaya dengan pelayanan rumah sakit ini, tapi tahu-tahunya anak kami malah menjadi korban. Didalam tubuhnya diberikan vaksin palsu," kata Indah (36), salah seorang orangtua, di RS Harapan Bunda, Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, Jumat (15/7/2016).

Menurutnya, dalam setiap memberikan vaksin untuk anaknya yang saat ini berusia 6 bulan, dirinya langsung berhubungan dengan suster berinisial Ln.

Ln bahkan meminta pembayaran tunai dengan alasan stok di rumah sakit habis.

"Ditempat lain imunisasi Rp25 ribu sampai Rp50 ribu. Kalau disini sekali imunisasi Rp750 ribu sampai Rp1 juta," katanya.

Orangtua korban vaksin palsu ini hanya meminta pertanggungjawaban penuh rumah sakit terhadap kesehatan anaknya.

Dengan melakukan vaksin ulang diharapkan bisa sedikit memberikan ketenangan.

"Beberapa orangtua juga meminta pihak rumah sakit bertanggung jawab penuh, karena efek dari vaksin itu kan dirasakan hingga tua. Jadi kesehatannya menjadi tanggung jawab rumah sakit," katanya.