Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengelola Pokemon Go Diminta Tempatkan Pokemon di Tempat Pendidikan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, memandang positif permainan game Pokemon Go

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pengelola Pokemon Go Diminta Tempatkan Pokemon di Tempat Pendidikan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Penggemar game berburu pokemon melalui layar ponselnya di Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (15/7/2016). Meski belum resmi diluncurkan di Indonesia, permainan Pokemon Go berbasis realitas (augmented reality AR) sudah diminati banyak kalangan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, memandang positif permainan game Pokemon Go. Dia menilai permainan itu dapat mengandung unsur pendidikan apabila mencari pokemon di tempat-tempat, seperti museum.

Oleh karena itu, dia mendesak kepada pengelola permainan itu agar menempatkan pokemon-pokemon yang menjadi incaran hanya di tempat-tempat tertentu yang mempunyai unsur pendidikan.

"Justru ini bisa diarahkan mencari di tempat positif. Tetapi kalau pokemon di tengah kuburan di mana letak proses pembelajaran. Jadi sebenarnya secara prinsip sekedar permainan menarik yang harus dipikirkan di mana letak pokemon," ujar Mendikbud Anies Baswedan ditemui di Jakarta, Minggu (17/7/2016).

Dia menjelaskan, permainan Pokemon Go itu di satu sisi memberikan kesempatan kepada anak bermain dan bergerak. Berbeda dibandingkan dahulu, di mana permainan game hanya bermain di tempat dan statis.

Namun, pergerakan menjadi bisa tidak terkontrol dan membahayakan pemain. Dia mencontohkan permainan layangan, di mana pemain layangan mengejar-ngejar layangan sehingga akhirnya terjadi tabrakan. Oleh karena itu harus dicegah.

"Karena itu, saya mengimbau pengelola Pokemon Go untuk menampung aspirasi. Nah, jadi permainan bisa diarahkan untuk mencari di TMII, Museum, Gallery, dan tempat-tempat yang menjadi kesempatan belajar," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Dia mengaku pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan pengelola permainan Pokemon Go supaya monster-monster itu ditempatkan di museum-museum.

"Museum nasional di bawah dikbud bekerja bersama dengan mereka sehingga sebagian yang dicari adalah museum kalau mencari dalam museum anak belajar di museum," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas