Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sulit Bedakan Vaksin Asli dan Palsu, Pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia: Pelaku Licik

Pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia mengakui kepintaran pelaku pemalsu vaksin.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Willem Jonata
zoom-in Sulit Bedakan Vaksin Asli dan Palsu, Pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia: Pelaku Licik
Youtube
ilustrasi vaksin palsu 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia, Soedjatmiko, mengungkapkan sebenarnya sangat sulit membedakan vaksin asli dan vaksin palsu.

Hanya melihat dengan mata telanjang, kata Soedjatmiko, tidak akan berhasil untuk mengetahui apakah vaksin bisa disebut palsu atau tidak.

Soedjatmiko mengakui si pemalsu vaksin sangat lihai sehingga tidak ada yang menaruh curiga vaksin yang dia tawarkan adalah palsu.

Ia juga mengakui kepintaran si pemalsu menggunakan sebagian kemasan asli dan sebagian dicetak dengan kualitas bagus.

"Kalau dilihat dari yang ada, sangat sulit untuk membedakan asli dan palsu bagi dokter maupun si pembeli," kata Soedjatmiko, Jakarta, Sabtu (16/7/2016).

Vaksin sebenarnya diedarkan oleh distributor resmi. Namun, distributor kadang tidak memiliki stok karena bermasalah di distribusi internasional.

Berita Rekomendasi

Peluang kekosongan ini ditangkap si pemalsu karena rumah sakit kekurangan persediaan.

"Mereka membuat seolah mereka juga subdistributor dengan surat izin palsu. Saya tidak tahu karena itu kewenangan Bareskrim. Jadi intinya si pemalsu inilah yang sangat licik, mampu mengelabui rumah sakit," kata dia.

Soedjatmiko berpesan kepada seluruh rumah sakit dan klinik agar langsung memusnahkan kemasan vaksin agar tidak disalahgunakan.

Kata dia, kemasan vaksi sesuai prosedur ditempatkan di kotal limbah, kemudian dihancurkan dan dibakar.

"Ada prosedur standar setiap rumah sakit setiap tingkatan pelayanan kesehatan. Belilah pada distributor resmi dan musnahkan sisa limbah vaksin," ucapnya.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas