Ahok: Vaksin Tidak Usah Dipolitisir
Dia menjelaskan, masing-masing anak memiliki kualitas daya tahan tubuh yeng berbeda-beda.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menaruh curiga dengan mencuatnya kasus vaksin palsu.
Ahok mengatakan vaksin yang kini sedang ramai diperbincangkan hanya untuk membantu menambah kekebalan tubuh anak dari berbagai virus penyakit.
Dia menjelaskan, masing-masing anak memiliki kualitas daya tahan tubuh yeng berbeda-beda.
Menurutnya ada juga anak yang setelah divaksin anti virus dalam vaksin tersebut tidak bekerja optimal.
"Tidak usah dipolitisir sampai sesuatu yang menakutkan. Bisa enggak kejadian, kalau enggak divaksin? Bisa dong," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (18/7/2016).
Karenanya dia menyarankan bagi siapa pun warga yang masih ragu dengan kualitas vaksin yang pernah masuk ke dalam tubuh anaknya, untuk vaksin ulang ke Pusat Kesehatan Masyarakat terdekat.
"Kami akan vaksin ulang. Lagi pula vaksin hanya buat kamu lebih tahan, saya dulu waktu kecil pernah enggak, ada vaksin hepatitis, vaksin flu, macam-macam? Enggak ada, enggak ada vaksin gitu-gituan," ujar Ahok.
Teknologi kedokteran berkembang pesat dengan banyaknya kasus polio, hepatitis, dan sebagainya muncul lah trobosan anti virus yang bernama vaksin-vaksin tersebut.
"Kalau orang sudah vaksin, misal vaksin palsu, bisa enggak kena polio? Bisa iya, bisa enggak. Waktu kecil saya juga enggak ada vaksin-vaksin gituan, nah tapi kalau dia ragu bisa enggak vaksin lagi? Bisa," ujar Ahok.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.