Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polda Bantu Pengamanan di Rumah Sakit Terdeteksi Vaksin Palsu

Upaya ini dilakukan mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Polda Bantu Pengamanan di Rumah Sakit Terdeteksi Vaksin Palsu
nur ichsan/warta kota/nur ichsan
JUMPERS VAKSIN PALSU - Pihak Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda, Ciledug, Kota Tangerang, menggelar jumpa pers untuk menjawab permasalahan vaksin palsu yang mendera pasien rumah sakit ini, Senin (18/7). Sekitar 674 pasien korban vaksin palsu rumah sakit ini sudah terdaftar untuk mendapatkan vaksinasi ulang. WARTA KOTA/Nur Ichsan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat Polda Metro Jaya membantu pengamanan di sejumlah rumah sakit yang terdeteksi menggunakan vaksin palsu.

Upaya ini dilakukan mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Moechgiyarto, telah memerintahkan Kapolres-Kapolres di wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk melakukan pengamanan.

Perintah itu telah disampaikan sejak beberapa waktu lalu.

"Sudah beberapa hari yang lalu, kapolda sudah memerintahkan para Kapolres melaksanakan pengamanan di rumah sakit-rumah sakit yang terdeteksi menggunakan vaksin palsu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, Senin (18/7/2016).

Salah satu wilayah yang dilakukan pengamanan adalah Bekasi Kota. Ini karena terdapat sejumlah rumah sakit yang terdeteksi menggunakan vaksin palsu.

Untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas, maka jajaran Polresta Bekasi menyiagakan 25 personil di sejumlah rumah sakit. Para petugas telah disiagakan di sejumlah rumah sakit di Bekasi, sejak Minggu (17/7/2016).

Berita Rekomendasi

Menurut Awi Setiyono, aparat kepolisian tak hanya melakukan pengamanan, tetapi juga menjembatani dan membantu menyelesaikan permasalahan.

Seperti misalnya di Kota Bekasi, ada  pertemuan antara keluarga korban dengan pihak rumah sakit yang diduga terlibat pengadaan dan pemakaian vaksin palsu.

Rumah sakit tersebut diantaranya Rumah Sakit (RS) Permata, RS St Elisabeth, dan Hosana Medica.

Pertemuan itu akan dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kota Bekasi dan Suku Dinas Kesehatan setempat.

"Polisi diminta menjembatani kedua belah pihak," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas