DPR Apresiasi Kecelakaan Turun Selama Arus Mudik
Tingkat kecelakaan selama mudik Lebaran tahun ini berkurang.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Anton Sihombing mengapresiasi langkah pemerintah selama mudik lebaran 2016.
Hal itu terkait angka kecelakaan lalu lintas selama masa mudik lebaran tahun 2016 turun enam persen dibanding tahun sebelumnya.
“Tingkat kecelakaan selama mudik Lebaran tahun ini berkurang. Kita apresiasi langkah pemerintah yang terus berupaya menurunkan angka kecelakaan dan korban jiwa selama lebaran kemarin,” kata Anggota Komisi V DPR RI Anton Sihombing di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/7/2016).
Menurut Anton, turunnya angka kecelakaan dan korban jiwa dinilai karena manajemen mudik yang dilakukan Kementerian Perhubungan, kementerian PUPera, Kakorlantas dan BKMG semakin baik.
Meskipun terdapat, masalah yang terjadi selama mudik Lebaran, hal itu akan menjadi pembelajaran agar di tahun-tahun mendatang.
Anton melihat koordinasi antar instansi selama mudik Lebaran sudah bagus. Bahkan ia menilai menteri Perhubungan sudah bekerja tanpa lelah.
“All the time di (Menhub Jonan) standby. Kalau masih ada kekurangan itu biasa dan itu bisa diperbaiki dimasa mendatang,” katanya.
Bahkan selama mudik lebaran tahun ini, katanya, hampir tak ada persoalan berarti yang ditemui di perhubungan laut dan udara. Tidak hanya itu, perjalanan kereta api juga cukup bagus.
“Kita harapkan perhubungan laut dan sarana pelayaran seperti pelabuhan dan alat navigasi terutama keterampilan perwira dan anak buah kapal terus ditingkatkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyebut dari H-6 sampai H+8 lebaran, jumlah kecelakaan lalu lintas menurun enam persen.
Pada 2015, kecelakaan lalu lintas berjumlah 3.172 kejadian, sementara tahun ini berkurang 193 angka menjadi 2.979 orang.
Sementara itu, jumlah korban meninggal dunia pada tahun ini juga turun dari 694 orang menjadi 558 orang atau turun sebesar 20 persen.
Jumlah korban kecelakaan luka berat dan ringan juga ikut turun masing-masing sebesar 15 persen dan 5 persen.
Jumlah korban luka berat turun dari 1.161 orang menjadi 989 orang, sedangkan korban luka ringan tahun ini 3.987 orang dari 4.197 orang di tahun sebelumnya.