TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Kejaksaan Agung bersiap mengeksekusi 16 terpidana mati.

Diperkirakan eksekusi dilakukan bulan ini, sebagaimana kerap disebut pihak Kejaksaan, bahwa ekseksusi gelombang ketiga akan dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri.

Mereka yang akan dieksekusi umumnya adalah terpidana kasus narkotika.

Eksekusi kali ini adalah gelombang ketiga dalam pemerintahan Jokowi.

Sebelumnya ada 14 orang yang telah dieksekusi dalam dua gelombang, yakni pada Januari dan April 2015 lalu, termasuk sejumlah warga negara asing.

Saat itu sejumlah negara yang warganya dihukum mati sempat mengajukan protes.

Pelaksanaan hukuman mati selalu menimbulkan pro dan kontra.

Selain dianggap merampas hak hidup seseorang, hukuman mati juga dianggap tak efektif mengurangi kasus-kasus kejahatan.

Bagaimana sesungguhnya efektivitas hukuman mati?

Saksikan talkshow Satu Meja episode ‘Menimbang Eksekusi Mati?’ Rabu 20 Juli 2016 Pukul 22.00-23.00 WIB bersama Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Budiman Tanuredjo.

(Budhi Kurniawan/ KompasTV)