Pedagang Buku: Tidak Pernah Lihat Santoso Jualan Buku di Kwitang
Santoso alias Abu Wardah sendiri pernah berprofesi sebagai pedagang buku
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberhasilan Kepolisian Republik Indonesia melumpuhkan teroris Santoso di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah mendapat apresiasi dari warga Jakarta.
Salah satunya dari para pedagang buku di kawasan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.
"Ini merupakan prestasi bagus bagi Polri. Apalagi bagi Tito Karnavian yang baru ditunjuk sebagai Kapolri beberapa hari," ujar Joni (40), salah satu pemilik toko buku di Jalan Kwitang Raya, Rabu (20/7/2016).
Santoso alias Abu Wardah sendiri pernah berprofesi sebagai pedagang buku di kawasan Tinombala, Sulawesi Tengah.
Ditanya mengenai kemungkinan pernahnya Santoso berdagang buku di kawasan Kwitang dan Pasar Senen, Joni mengatakan tidak pernah melihat orang seperti Santoso selama 20 tahun berjualan di daerah tersebut.
"Bahkan saat beberapa pedagang buku pindah ke Pasar Senen tahun 2008 silam saya juga gak pernah lihat orang seperti Santoso. Tapi tetap ada kemungkinan dia pernah datang ke Jakarta," ucap Iwan (34) pedagang buku lainnya di kawasan Kwitang.
Joni juga berpendapat bahwa pihak Polri harus tetap waspada terhadap tumbuhnya aksi terorisme di Indonesia, walaupun Santoso kini telah tewas.
"Teroris di Indonesia seperti Santoso itu tidak terlihat seperti pembunuh, wajahnya terlalu alim. Banyaknya ajaran sesat saat ini membuat siapa saja bisa jadi teroris," kata Joni.