Politikus PDIP: Sekarang Orang ke Istana Enggak Demo, Tapi Main Pokemon Go
Anggota Komisi II DPR Arteria Dahlan melihat game aplikasi Pokemon Go menjadi fenomenal.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR Arteria Dahlan melihat game aplikasi Pokemon Go menjadi fenomenal. Apalagi dalam waktu singkat banyak sekali kelompok pemain Pokemon Go.
Menurut Politikus PDI Perjuangan itu, game tersebut dapat diambil positifnya. Contohnya, saat orang kini senang mendatangi Monas dan area sekitar istana.
"Sekarang Pak Jokowi enggak perlu khawatir, kan dulu orang berbondong-bondong ke Monas dan sekitar istana untuk demonstrasi, sekarang mereka enggak demo tapi main Pokemon Go karena di sana katanya banyak "pokestop"nya," ujar Arteria melalui pesan singkat, Selasa (19/7/2016) malam.
Arteria mengatakan game Pokemon Go merupakan suatu inovasi dan pengembangan teknologi. Ia tidak yakin tujuan game tersebut untuk aksi spionase dan gangguan keamanan.
"Analisisnya terlalu jauh, walau demikian kita tetap waspada dan cermati, toh banyak juga game berbasis android yang memanfaatkan Global Positioning System (GPS)," imbuhnya.
Arteria pin tidak setuju bila Pokemon Go dilarang. Sebab, inovasi teknologi tidak boleh dihambat, karena bagian dari peradaban kemanusiaan. Tugas semua pihak, katanya hanya bisa menjaga potensi dan perilaku menyimpangnya.
Ia melihat Pokemon Go membuat pemainnya bersentuhan dengan teknologi dan berinteraksi di dunia luar alam terbuka bersama teman-teman mereka. Hal itu menurutnya sebuat terobosan revolusioner.
"Justru, saya minta kepada kepala-kepala daerah untuk membuat taman hijau, taman terbuka hijau untuk mereka bermain," tuturnya.