TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia menjelaskan bahwa kondisi 10 sandera yang disekap kelompok militan Abu Sayyaf saat ini terkesan lelah saat berkomunikasi terakhir.

"Kondisi sandera terkesan lelah. Itu mungkin karena ini kan bukan kejadian normal, jadi kondisi terakhir memang cukup terkesan lelah," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Armanatha Nasir di Kantor Kemenlu, Jakarta, Kamis (21/7/2016).

Dia menjelaskan bahwa hingga saat ini Indonesia masih terus melakukan komunikasi dengan pemerintah Filipina dan juga para penyandera mengenai kondisi.

"Perkembangan-perkembangan jalur komunikasi kita itu juga kita sampaikan kepada perusahaan," katanya.

Sementara untuk proses diplomasi sampai saat ini, Kemenlu menolak untuk berkomentar karena masih dalam pembahasan yang detail dan tidak dapat disampaikan kepada publik.

"Kita harus ingat bahwa ini satu isu yang kompleks dan tidak mudah sehingga memang membutuhkan waktu untuk dapat merealisasikan agar para ABK bisa bebas tentunya bila ada informasi yang bisa kami sampaikan ke media," ujarnya.