TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Garda Pemuda NasDem Martin Manurung menilai lima tahun Garda Pemuda NasDem mampu melahirkan pemuda menjadi penggerak dan motor gerakan perubahan.

"Catatan Garda Pemuda NasDem mempunyai spirit kebersamaan. Keberlangsungan organisasi bukan karena kehebatan satu atau dua orang atau dibiayai pimpinan. Tapi karena bersama-sama membangun sense of belongin, memiliki rasa kebersamaan dan kita pemuda membangunnya," kata Martin saat peringatan HUT ke-5 Garda Pemuda NasDem di Energy Building, Jakarta Selatan, Jumat (22/7/2016).

Dirinya berharap dalam hari lahir Garda Pemusa NasDem ini, mampu membangun kader-kader yang militan. Sementara untuk menghadapi Pemilu 2019 mendatang, Garda Pemuda Nasdem merapatkan barisan demi memenangkan Pemilu 2019.

"Pemilu 2019 kurang tiga tahun.  Garda Pemuda Nasdem harus terlibat memenangkan pemilu. 5 tahun sudah dilalui. Kedepan ambil posisi dalam gagasan yang dimiliki Partai NasDem," kata Martin.

Sementara itu Ketua Partai NasDem Surya Paloh menegaskan pemuda harus menjadi pionir perubahan dan perbaikan dari sebuah inkonsistensi elite politik. Seharusnya para elit politik harus melakukan supervisi mengayomi. Tapi ada inkonsistensi yang terjadi.

"Tugas siapa membawa lurus. Yang jelas tugas kita semua. Yang mengatasnamakan anak bangsa. Dan setelah itu siapa yang menjadi pionir? Pionir diharapkan kaum muda. kalian harus menjadi pionir," kata Surya Paloh.

Surya juga meminta Gerakan Pemuda NasDem merangkaul dan berjalan bersama dengan organisasi sayap partai poitik untuk kepentingan bangsa.

"Biarkan elit-elitnya ada perbedaan, tapi itu tidak berlaku pada pemuda NasDem dan pemuda-pemuda partai politik lainnya," kata Surya.

Dalam perayaan hari jadi Garda Pemuda NasDem dihadiri Gubermur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama, Stafsus Presiden Jokowi Diaz Hendropriyono, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, dan sayap-sayap pemuda partai politik.