Golkar Ingin Beri Sinyal Mereka Serius Dukung Jokowi
keputusan politik yang dibuat sekarang bisa dilihat sebagai sebuah sensasi politik.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar yang akan membahas Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon Presiden di Pemilihan Presiden 2019, merupakan sebuah langkah politik yang sangat berani namun taktis secara politik.
Sebab kata Pengamat Politik dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang, Pilpres 2019 relatif masih jauh waktunya dari sekarang.
"Ada banyak kemungkinan politik bisa terjadi sampai 2019," ujar Sebastian kepada Tribun, Jumat (22/7/2016).
Oleh karenanya dia melihat keputusan politik yang dibuat sekarang bisa dilihat sebagai sebuah sensasi politik.
"Atau upaya Golkar mengembalikan public trust setelah berantakan karena konflik sebelumnya," katanya.
Namun dia menilai langkah politik Golkar ini bisa dilihat sebagai langkah taktis untuk mendekatkan diri dengan Jokowi setelah memutuskan mendukung pemerintahan sekarang.
"Jika Popularitas, electabilitas serta public trust terhadap Jokowi tetap tinggi, maka Jokowi akan menjadi pilihan utama untuk Capres periode berikutnya," katanya.
Jika itu yang terjadi imbuhnya, di sinilah keuntungan Golkar karena partai ini akan menjadi pengusung utama Jokowi.
Langkah Golkar ini memberi sinyal kepada partai lain bahwa mereka serius mendukung Jokowi mulai dari sekarang sampai periode berikutnya.
"Selain itu Golkar ingin menunjukan bahwa Jokowi akan diamankan sampai akhir masa jabatannya," katanya.