TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar mengatakan pascatewasnya Santoso, Muchtar dan tertangkapnya istri kedua Santoso, Delima, tim Satgas Tinombala akan kian gencar mengepung anak buah Santoso yang masih berada di Pegunungan Poso.

Menurut jenderal bintang dua itu, saat ini disinyalir kelompok tersebut semangatnya sudah kendur lantaran pimpinannya (Santoso) tewas dalam baku tembak pada Senin (18/7/2016) lalu.

"Kami akan terus tingkatkan Operasi. Saya sudah sampaikan ini momentum bagus. Moril mereka sedang jatuh, karenanya kami akan tekan terus," ujar Boy usai acara peringatan Bhayangkara di GOR Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (23/7/2016).

Boy melanjutkan, apabila serangan dilonggarkan, maka dikhawatirkan terjadi alih kepemimpinan di dalam kelompok MIT.

Sehingga serangan harus ditingkatkan agar alih kepemimpinan itu tidak terjadi.

"Terutama masih ada Basri dan Ali Kalora. Kami paham mereka bisa konsolidasi. Jadi kami tidak akan memberikan kesempatan pada mereka untuk konsolidasi dan terus melakukan tekanan," kata Boy.‎