Hari Bakti Adyaksa ke-56, Jaksa Agung Akui Masih Banyak Kekurangan
Jaksa Agung HM Prasetyo mengakui dalam setahun terakhir banyak kekurangan, baik yang bersifat internal
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kejaksaan Agung RI memperingati Hari Bakti Adiyaksa (HBA) atau ulang tahun yang ke-56, Jumat (22/7/2016).
Jaksa Agung HM Prasetyo mengakui dalam setahun terakhir banyak kekurangan, baik yang bersifat internal maupun yang bersifat ekseternal.
"Internalnya karena masih ada beberapa oknum warga Adhyaksa yang masih menggunakan paradigma lama. Masih gemar melakukan hal-hal tercela, katakanlah misalnya menyalahgunakan kewenangan," kata Prasetyo kepada wartawan di kantornya.
Untuk itu dirinya mengingatkan kepada jajarannya untuk mengakhiri semua hal negatif tersebut. Prasetyo juga meminta Jaksa Agung Muda dan Kajati diberbagai daerah untuk benar-benar melihat hal tersebut sebagai masalah serius.
Mulai eksternal, Prasetyo menyampaikan berbagai macam dinamika perkembangan peraturan dan Undang-Undang. Dimana pelaksanaan penegakan hukuman belakangan tidak lagi sederhana, makin pelik dan rumit.
Salah satunya menyangkut kemudahan orang mengajukan praperadilan ketika ditetapkan sebagai tersangka.
Padahal, dulunya hal ini tidak pernah muncul, namun belakangan sejalan dengan perkembangan hukum mereka serta-merta mengajukan praperadilan ketika ditetapkan tersangka.
"Ini menuntut Kejagung semakin meningkatkan kehati-hatian. Saat ini penegakan hukum represif memakan waktu lebih panjang karena kita harus hati-hati dan yakin apa yang kita lakukan sesuai dengan SOP," kata Prasetyo.