Dana Desa Terlambat Disalurkan
Sekjen Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Yenny Sucipto mengatakan ada keterlambatan penyaluran dana desa pada semester I tahun 2016
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Yenny Sucipto mengatakan ada keterlambatan penyaluran dana desa pada semester I tahun 2016 ini.
"Seharusnya dana desa terealisasikan pada bulan April 2016, tetapi realisasinya baru bulan Juli 2016," ungkap Yenny saat Konferensi pers di Kantor Fitra, Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (26/7/2016).
Yenny juga mengatakan hingga Juli 2016 baru sekitar 50 persen dana desa yang terealisasikan yang seharusnya dana desa tahap I sebesar 60 persen.
"Keterlambatan dana desa, realisasi tahap pertama sebesar 50 persen atau Rp 26,9 Triliun dari total Rp 46 Triliun. Seharusnya transfer dana desa tahap pertama mencapai 60 persen," katanya.
Yenny juga mengungkapkan hingga saat ini 434 Desa terdiri dari 74.000 desa, sebanyak 414 daerah tercatat belum menerima dana desa karena alasan administratif.
"414 daerah belum tercatat menerima dana desa karena alasan belum adanya anggaran pendapatan dan belanja desa (Apbdes)" ungkapnya.
Yenny juga mengatakan surat Keputusan Bersama (SKB) untuk percepatan penyaluran dana desa yang ditangani Kemendes, Kemendagri dan Kemenkue belum berjalan dengan baik.
"Keterlambatan ini adalah kebiasaan lama yang terus berlarut dari pemerintah" katanya.