Menkes Laporkan 536 Anak Korban Vaksin Palsu Kepada Puan
Ia mengaku akan melaporkan ratusan anak yang menjadi korban vaksin palsu
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menjelaskan agenda Rapat Koordinasi tingkat Menteri terkait Vaksin Palsu dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Ia mengaku akan melaporkan ratusan anak yang menjadi korban vaksin palsu, dan hal tersebut akab dilakukan secara berkelanjutan.
"Kita akan laporkan 536 anak (ke Menko PMK), tapi kini terus menerus, jadi tidak berhenti ya," ujar Nila, saat ditemui di Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2016).
Mengacu pada kasus tersebut, Nila menegaskan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Menko PMK.
"Tentu kami koordinasi dengan Menko PMK, saya nggak tahu siapa saja yang diundang, tapi yang jelas ini koordinasi dengan Menko PMK," ujarnya.
Rapat Koordinasi Vaksin Palsu tersebut digelar di Kemenko PMK dan dihadiri oleh perwakilan dari Bareskrim Polri, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Sebelumnya, Menteri Kesehatan menyebutkan bahwa vaksi palsu tidak berbahaya bagi anak.
Pernyataan tersebut kemudian membuat Aliansi Orangtua Korban Vaksin Palsu mendesak Kementerian kesehatan mengeluarkan surat pernyataan resmi terkait hal tersebut.
Desakan tersebut dilakukan untuk membuat Kemenkes bisa mempertanggungjawabkan pernyataannya secara hukum jika nantinya ada dampak yang ditimbulkan dari penggunaan vaksin palsu terhadap anak.