TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kader Partai Nasdem, Ferry Mursyidan Baldan, telah meninggalkan jabatan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional.

Namun, ada beberapa hal yang dia tinggalkan dan harus diselesaikan penggantinya, Sofyan Djalil.

Selain reformasi agraria yang menjadi dari program jangka panjang Pemerintahan Joko Widodo, Ferry menuturkan setidaknya ada tiga hal harus diselesaikan Sofyan dalam waktu dekat.

Pertama adalah penyelesaian sertifikasi tanah wakaf milik organisasi Nahdlatul Ulama di Jawa Timur.

"Sertifikasi tanah wakaf NU adalah bagian kerja sama kita yang sudah berlangsung," kata Ferry dalam acara serah terima jabatan di kantor Kementerian ATR/ BPN, Jalan Sisingamangaraja, Jakarta, Rabu (27/6/2016).

Kedua adalah sertifikasi aset dan gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) di Jawa dan Sumatera.

"Nanti seberapapun selesainya kita serahkan di (Acara) Sinoge Godang, 13 September mendatang," katanya.

Selanjutnya adalah penyelesaian Rancangan Undang-Undang Pertanahan. Ferry menyebutkan dalam perumusan regulasi tersebut, Kementerian ditunjuk Presiden untuk memimpin.

Lebih lanjut, Ferry meminta agar Sofyan dapat mempercepat pelayanan pada masyarakat, mempercepat pengakuan tanah adat, dan bisa memastikan hadirnya negara dalam setiap permasalah agraria.