Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Harus Hati-hati Tanggapi Permintaan Turki soal Penutupan Sekolah

Pemerintah Turki meminta sejumlah sekolah di Indonesia ditutup karena diduga terkait Fethullah Gulen.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pemerintah Harus Hati-hati Tanggapi Permintaan Turki soal Penutupan Sekolah
www.dpr.go.id
Anggota DPR RI Reni Marlinawati yang sekaligus Ketua Fraksi PPP menanggapi susunan kabinet baru yang diumumkan Presiden, pada hari Rabu (27/7). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Turki meminta sejumlah sekolah di Indonesia ditutup karena diduga terkait Fethullah Gulen.

Anggota Komisi X DPR, Reni Marlinawati menilai permintaan untuk menutup sejumlah lembaga pendidikan yang dituding berafiliasi dengan Fethullah Teroris Organisation (Feto) merupakan permintaan yang berlebihan dan tidak cermat.

"Pemerintah Indonesia harus hati-hati terkait permintaan tersebut," kata Reni melalui pesan singkat, Minggu (31/7/2016).

Merujuk sejarah pembentukan sekolah-sekolah yang dituding berafiliasi dengan Feto itu, kata Reni, dahulu dalam pendiriannya memang berdasarkan yayasan badan hukum yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia.

Sedangkan pembangunan sekolah berdasarkan SK Kepala Daerah. Namun sejak 10 November 2015 sekolah-sekolah tersebut tidak lagi berafiliasi dengan Gulen.

Ketua Fraksi PPP itu mengungkapkan sekolah tersebut masuk kategori 'Sekolah Pendidikan Kerjasama' atau sekolah internasional yang seluruhnya berada di Kemendikbud.

Berita Rekomendasi

"Dengan kata lain, sekolah-sekolah tersebut tidak lagi memiliki afiliasi terhadap Turki," ujarnya.

Reni tak bisa membayangkan bila sekolah-sekolah tersebut ditutup karena akan berdampak yang tidak sederhana bagi siswa, guru maupun orang tua.

"Dampak negatif ini harus menjadi bahan pertimbangan pemerintah, disamping juga, persoalan ini erat terkait dengan kedaulatan pendidikan kita. Kedaulatan pendidikan kita tidak bisa diganggu oleh siapapun," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas