TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perkembangan teknologi saat ini mendorong transaksi perbankan tanpa mengenal batas negara (borderless).

Melihat hal itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk selaku  BUMN terbesar di Indonesia menggandeng UnionPay Internasional dalam transaksi perbankan yang tanpa batas.

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) resmi menggandeng UnionPay International (UPI) melalui penandatanganan memorandum of understanding (MoU) di Plaza Bapindo, Jakarta (01/08).

Penandatanganan ini dilakukan oleh General Manager UnionPay International Asia Tenggara Yan Weng Hui, Direktur Konsumer BRI Sis Apik Wijayanto, dan Country Manager UnionPay untuk Indonesia Winarto Widjaja, serta disaksikan CEO UnionPay International Mr.Cai Jianbo.

Tujuan dari kerjasama ini adalah untuk memberi kemudahan bagi para profesional, pelaku bisnis, dan wisatawan asal China pemegang kartu UnionPay domestik maupun internasional dalam melakukan transaksi di Indonesia.

“Dengan adanya kerja sama ini, secara resmi kartu UnionPay sudah dapat digunakan untuk bertransaksi di 22.792 ATM BRI yang terdapat logo UnionPay Internasional.” ujar Direktur Konsumer BRI Sis Apik Wijayanto.

Menurut Sis Apik, kolaborasi BRI dengan UnionPay sejalan dengan program pemerintah guna menjadikan pariwisata sebagai penyumbang pendapatan negara.

“Di Januari 2016, tercatat turis cina hanya melakukan 55 transaksi. Namun, pada bulan Juni 2016, transaksi meningkat. Setelah ada MoU, total transaksi pengguna UnionPay mencapai 18.733 transaksi. Ini sangat-sangat fantastis. Dengan adanya MoU diharapkan mampu kembangkan transaksi turis China lewat channel-channel BRI, “papar Sis.

Dalam kesempatan yang sama, China UnionPay Chairman, Shi Wenchao mengungkapkan bahwa UnionPay International (UPI) berfokus pada peningkatan pertumbuhan dan bisnis transaksi global.

“UnionPay International memiliki 35 juta merchant dan lebih dari 2 juta ATM di seluruh dunia. Dengan 5,4 Milyar kartu yang diterbitkan UnionPay di lebih dari 40 negara dan wilayah, UnionPay melayani basis pengguna kartu terbesar dunia, “jelas Shi.

Khusus untuk kartu kredit, dalam sesi Tanya jawab dengan wartawan, Direktur Kredit BRI, Muhammad Helmi menjelaskan pertumbuhan dari penggunaan kartu kredit.

“Untuk kartu kredit pertumbuhannya sangat pesat sebesar 20-25% dibanding 2 tahun lalu. Atas dasar itu, kita meningkatkan kerjasama dengan turis China melalui berbagai penambahan fasilitas-fasilitas demi kenyamanan pengguna kartu UnionPay, “tutur Helmi.

Di penutupan rangkaian acara ini, Muhammad Helmi menjelaskan langkah selanjutnya yang akan dikerjakan BRI setelah penandatanganan MoU.

“Setelah Mou ini, BRI akan running project dari EDC bersama tim UnionPay.Bank BRI sebagai Bank yang memiliki aset yang besar juga teknologi yang terkemuka, siap hadapi dunia yang tanpa  batas (borderless) melalui kerjasama dengan principle terbesar di dunia, yakni UnionPay,”tegas Helmi.