Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bentuk Tim Investigasi Terkait Oknum BNN Minta CCTV Nusakambangan Dicopot

Sitinjak mengaku bahwa tidak pernah langsung mendapat permintaan dari oknum BNN

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Bentuk Tim Investigasi Terkait Oknum BNN Minta CCTV Nusakambangan Dicopot
youtube
Sibuknya Dermaga Nusakambangan Beberapa Jam Sebelum Eksekusi Mati Dilaksanakan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki mengenai dugaan oknum Badan Narkotika Nasional yang meminta CCTV di Lapas Nusakambangan dicopot.

"Saya buat tim buat investigasi lagi. Nah nanti dicari tahu siapa anakbuahya, siapa yang datang," kata Direktur Jenderal Imirasi, I Wayan Dusak di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Selasa (2/8/2016).

Menurut Dusak, pihaknya sebenarnya telah mengklarifikasi langsung kepada bekas Kepala Lapas Nusakambangan, Liberty Sitinjak.

Kata Dusak, Sitinjak mengaku bahwa tidak pernah langsung mendapat permintaan dari oknum BNN untuk mencopot CCTV yang mengawasi terpidana mati gembong narkota, Freddy Budiman.

Sitinjak mengaku hanya mendapatkan informasi dari anak buahnya mengenai kedatangan petugas BNN tersebut. Sitinjak sendiri ternyata juga tidak berada di Lapas.

"Kita makanya lakukan pendalaman," kata dia.

Terkait penyelidikan tersebut, Dusak mengatakan nantinya bisa diminta oleh pihak yang berwenang bisa Polri, BNN atau ke Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly.

Berita Rekomendasi

"Saya berikan klarifikasi kalau diminta. Karena ini prosesnya terus berjalan," tukas Dusak.

Sebelumnya, pengakuan permintaan pencabutan CCTV oleh oknum BNN kepada Liberty Sitinjak diungkapkan oleh Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), Harris Azhar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas