Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Permintaan Turki Menutup Sekolah di Indonesia Dinilai Berlebihan

Turki meminta Pemerintah Indonesia menutup sekolah yang berafiliasi dengan Fethullah Teroris Organsiation (FETO).

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Permintaan Turki Menutup Sekolah di Indonesia Dinilai Berlebihan
www.dpr.go.id
Anggota DPR RI Reni Marlinawati 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Turki meminta Pemerintah Indonesia menutup sekolah yang berafiliasi dengan Fethullah Teroris Organsiation (FETO).

Menurut aggota Komisi X DPR RI, Reni Marlinawati menilai, permintaan pemerintah Turki untuk menutup sejumlah lembaga pendidikan di Indonesia berlebihan.

"Pemerintah Indonesia harus hati-hati terkait permintaan tersebut," kata Reni saat dikonfirmasi, Selasa (2/8/2016).

FETO merupakan sebutan Pemerintah Turki untuk para pengikut Fethullah Gulen, seorang ulama yang dituding Presiden Recep Tayyip Erdogan sebagai dalang aksi percobaan kudeta militer yang terjadi di Turki, beberapa waktu lalu.

Politikus PPP itu mengatakan, sekolah-sekolah yang dituding berafiliasi dengan FETO tersebut didirikan yayasan berbentuk badan hukum yang izinnya dikeluarkan Pemerintah Indonesia.

Sementara itu, pembangunan sekolah dilakukan berdasarkan SK Kepala Daerah.

Berita Rekomendasi

Reni menegaskan, sejak 10 November 2015 sekolah tersebut tidak lagi berafiliasi dengan Gulen.

Dikatakannya, sekolah tersebut masuk kategori sekolah pendidikan kerjasama atau sekolah internasional yang berada di bawah Kemendikbud.

"Dengan kata lain, sekolah-sekolah tersebut tidak lagi memiliki afiliasi terhadap Turki," tuturnya.

Masih kata Reni, jika sekolah tersebut ditutup, maka akan memiliki dampak yang tidak sederhana bagi siswa, guru, maupun orangtua.

Ia pun berharap dampak negatif yang muncul apabila sekolah tersebut ditutup bisa menjadi pertimbangan pemerintah.

"Persoalan ini erat terkait dengan kedaulatan pendidikan kita. Kedaulatan pendidikan kita tidak bisa diganggu oleh siapapun," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas