Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemiskinan di Lampung Meningkat, Tanggung Jawab Pemerintah Dipertanyakan

Pemerintah sendiri dinilainya mempunyai peran dalam peningkatan angka kemiskinan di provinsi Lampung.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kemiskinan di Lampung Meningkat, Tanggung Jawab Pemerintah Dipertanyakan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ratusan warga mengantre untuk mencairkan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Kantor Pos Tangerang Kota, Tangerang, Banten 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Pemerintah dinilai tidak serius untuk mengembangkan daerah terpencil khususnya kawasan Pulau Sumatera.

Hal itu terbukti dari data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) beberapa waktu lalu dimana provinsi Lampung mengalami peningkatan kemiskinan.

Menurut Sekretaris Jenderal Kesatuan Angkatan Muda Sriwijaya, Adi Santana, ketidakseriusan pemerintah daerah dan juga pusat tersebut sudah berlangsung sejak dulu dan bahkan sampai dengan saat ini.

Sehingga, pemerintah sendiri dinilainya mempunyai peran dalam peningkatan angka kemiskinan di provinsi Lampung.

"Ini justru dari pemerintah tidak miliki strategi yang baik untuk menanggulangi kemiskinan. Lampung ini seperti piala bergilir saja dengan daerah miskin yang ada di daerah Sumatera. Apa peran pemerintah di situ sebenarnya sangat tidak jelas," kata Adi‎ dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/8/2016).

Angka kemiskinan Lampung dari penghitungan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2016 mencapai 14,29 persen atau mengalami kenaikan 0,76 poin dibandingkan kondisi semester sebelumnya.

Berita Rekomendasi

Dimana, dibandingkan kondisi semester sebelumnya (September 2015) angka kemiskinan Lampung mengalami kenaikan 0,76 poin, dari 13,53 persen.

"Kalau ada pekerjaan membunuh, mereka akan kerjakan, kalau itu memang pilihan yang ada untuk menghidupi anak-istri, ini kan sangat miris," tegasnya.

Padahal, lanjut Adi, daerah Lampung merupakan daerah yang strategis dan merupakan menjadi basis pertanian.

Namun sangat disayangkan ketika penambahan infrastruktur yang dilakukan pemerintah justru tetap tidak bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat.

"Dana desa sendiri yang diharapkan jadi penolong tidak bisa digunakan secara maksimal karena minimnya sosialisasi dan pemahaman pengelolaan dana tersebut," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas