Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perhatikan Makna Tiga Warna Gelang Bagi Jemaah Haji Berisiko Tinggi

Calon Jemaah haji asal Indonesia yang mempunyai riwayat penyakit dan butuh perhatian khusus diberikan sebuah gelang dengan warna merah, kuning dan hi

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Perhatikan Makna Tiga Warna Gelang Bagi Jemaah Haji Berisiko Tinggi
MCH
Seorang jemaah haji berada di Madinah, Kamis (11/8/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Calon Jemaah haji asal Indonesia yang mempunyai riwayat penyakit dan butuh perhatian khusus diberikan sebuah gelang dengan warna merah, kuning dan hijau.

Tiga warna tersebut jadi penanda bagi tim kesehatan agar dapat mendeteksi riwayat penyakit calon Jemaah haji tersebut.

Demikian diungkapkan Ketua Tim Promosi dan Preventif dokter Yan Bani Luza usai memberikan penyuluhan kepada calon Jemaah haji asal Provinsi Aceh dan Medan di sebuah Hotel di Madinah. Kamis (11/08/2016).

Gelang warna merah adalah Jemaah yang buruh perhatian secara khusus dimana ia harus melakukan pemeriksaan kedokter kloter dua hari sekali.

Sementara gelang kuning juga harus berhati-hati sehingga harus diperiksakan tiga hari sekali kedokter kloter.

"Kemudian yang hijau juga musti diperiksakan paling tidak untuk Jemaah tersebut harap diperiksa 5 hari,” jelas Yan.

Menurutnya, Jemaah haji yang menggunakan satu dari ketiga warna tersebut harus sering diperiksakan dokter kloternya masing-masing.

Berita Rekomendasi

Baik dalam keadaan sehat maupun dalam kondisi kurang sehat.

Karena jemaah haji Indonesia lebih dari 60 hingga 70 persen adalah jemaah risiko tinggi.

“Jemaah yang memakai salah satu dari ketiga warna tersebut harus sering diperiksa dokter,” ucapnya.

Apabila terlambat mengantisipasi kata dia, maka makin banyak yang jatuh sakit dan berakibat banyak yang meninggal.

Karena itu dengan partisipasi dari tim kesehatan dan semua berkolaborasi, kasus-kasus jemaah risiko tinggi bisa ditangani segara.

“Dengan partisipasi dari tenaga keseluruhan dari tim kesehatan dan semua berkolaborasi, maka kasus-kasus yang Risti bisa ditangani sesegara mungkin dan angka pesakitan dapat dicegah,” kata Yan. (MCH).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas