Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tri Rismaharini Ditunjuk Jadi Juru Kampanye

"Bu Risma sudah kami tugaskan ke Aceh dan nantinya dari Kota Semarang

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Tri Rismaharini Ditunjuk Jadi Juru Kampanye
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Walikota Surabaya Tri Rismaharini menenangkan dua siswa yang menangis saat berkunjung ke sekolah SDN Sumber Rejo II, Kamis (11/8/2016). Murid SD tersebut tak rela Walikota Surabaya pergi dari Surabaya untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menunjuk Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini jadi juru kampanye pada pemilihan kepala daerah serentak tahun depan. 

Jadwa perjalanan kampanye Risma sudah disusun. Mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya ini dipilih karena dianggap sebagai salah seorang kader terbaik PDI-P.

"Bu Risma sudah kami tugaskan ke Aceh dan nantinya dari Kota Semarang kita tugaskan ke Jayapura itu sebagai gotong royong bahwa tanggung jawab kepala daerah bukan semata-mata di daerahnya tapi mereka punya tanggung jawab membangun persaudaraan di antara kepala daerah PDI-P," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto di kediaman Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Jumat (12/8/2016).

Meski sudah menunjuk Risma sebagai jurkam Pilkada serentak, namun Hasto memastikan bahwa peluang Risma untuk diusung sebagai calon gubernur DKI Jakarta masih terbuka.

Jika ditunjuk jadi cagub DKI, maka Risma berhenti menjadi juru kampanye dan fokus ke pencalonannya.

"Belum, belum ada keputusan. Kemungkinan kan masih terbuka, dan itulah ini belum keputusan final karena Jakarta sangat dinamis ini juga akan bergantung dari dinamika politik yang ada di DKI," kata dia.

Wasekjen PDI-P Eriko Sotarduga menambahkan, salah satu alasan Risma ditunjuk sebagai juru kampanye adalah karena raihan suaranya di Surabaya yang tinggi.

Berita Rekomendasi

"Pilkada di Surabaya tingkat persentasenya tinggi sekali, ada beberapa daerah seperti itu contohnya daerah blitar, ini bisa menjadi contoh di daerah lain, seperti apa sih memenangkan itu, bagaimana memobilisasi seluruh kemampuan yg ada di daerah tersebut," ucap Eriko.(Ihsanuddin)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas