Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat lebih menaruh kepercayaan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani ketimbang menteri lain yang baru gabung dalam kabinet Presiden Joko Widodo.

Hal tersebut sesuai terbaca dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia selama 1-9 Agustus, terhadap 1220 responden di berbagai kota di Indonesia.

Hanya 53 persen responden yang tahu Presiden Jokowi merombak kabinetnya kali kedua. Mayoritas dari mereka percata Sri Mulyani dapat membawa perbaikan ekonomi dalam pemerintahan Jokowi.

"Lima puluh tiga persen mengaku yakin, tiga puuh enam persen mengaku tidak tahu dan satu persen menjawab tidak percaya," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi, dalam pemaparan di kantornya, Jakarta Pusat, Minggu (14/8/2016).

Wajah baru yang mendapat kepercayaan tertinggi setelah Sri Mulyani adalah Wiranto yang ditunjuk sebagai Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan dengan 54 persen responden, 36 persen responden mengaku tidak tahu, dan 10 persen mengaku tidak percaya.

Sementara Eko Putro Sanjoyo yang ditunjuk sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daeerah Tertinggal dan Transmigrasi mendapat kepercayaan paling rendah. Burhanudin menyebut 40 responden mengaku yakin, 50 persen mengaku tidak tahu, dan 10 persen mengaku tidak percaya.

Ketua Komisi III DPR, Bambang Soesatyo, mengatakan meski Sri Mulyani dalam survei mendapat kepercayaan tertinggi tapi ia memiliki sejumlah ganjalan, satu di antaranya terlibat dalam skandal dana talangan Bank Century.

Dalam putusan sidang yang menjerat mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Miranda Goeltom, mantan Gubernur BI Boediono, Sri Mulyani dianggap terlibat.

"Karena ini masalah hukum, perlu ada klarifikasi status Sri Mulyani," ujar Bambang yang juga politikus Partai Golkar itu.