Eksklusif: Arcandra Tahar: Saya Tidak Menyesal, Ini Sudah Ditakdirkan
“Saya tidak menyesalinya, semua sudah ada yang mengatur. Kenapa harus menyesal? Takdir itu sudah ada yang mengatur, sudah ditetapkan,” kata Arcandra.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews, A Prianggoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Arcandra Tahar mengatakan pemberhentiannya secara hormat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral merupakan takdir.
“Saya tidak menyesalinya, semua sudah ada yang mengatur. Kenapa harus menyesal? Takdir itu sudah ada yang mengatur, sudah ditetapkan,” kata Arcandra saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (16/08/2016) pukul 00.20 WIB.
Saat dihubungi lewat telepon, nada suara Arcandra terang dan lugas. Pria kelahiran Padang, Sumatera Barat, 10 Oktober 1970, sempat balik bertanya kepada Tribunnews.com.
“Ini kan sudah malam, kok masih di kantor? Belum tidur ya?” tanya Arcandra.
Presiden Jokowi memberhentikan secara hormat Archandra sebagai Menteri ESDM pada Senin (15/8/2016) malam, melalui Menteri Sekretaris Negara M Pratikno.
"Setelah memperoleh informasi dari berbagai sumber maka Presiden memutuskan memberhentikan dengan hormat Saudara Archandra Tahar sebagai menteri ESDM," ujar Pratikno di Kantor Presiden.
Presiden Jokowi mengambil keputusan tersebut setelah menyikapi pertanyaan publik soal status dwi kewarganegaran Archandra.
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan akan bertindak sebagai pelaksana tugas Menteri ESDM sampai diangkatnya Menteri ESDM yang baru.