Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibunda Gloria Natapradja Hamel: Ini Pembunuhan Karakter buat Anak Saya

Ibunda Gloria, Ira Natapradja, saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (15/8/2016) mengungkap kegelisahan hatinya.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Ibunda Gloria Natapradja Hamel: Ini Pembunuhan Karakter buat Anak Saya
Twitter Imam Nahrawi
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memajang foto bersama Gloria Natapradja Hamel, di akun twitternya 15 jam yang lalu. 

 TRIBUNNEWS,COM, JAKARTA-Ibunda Gloria Natapradja Hamel , Ira Natapradja, saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (15/8/2016) mengungkap kegelisahan hatinya.

Ia khawatir,digugurkannya Gloria dari kepesertaan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) menjelang peringatan 17 Agustus,menyisakan kekecewaan mendalam bagi anaknya.

"Dia pergi ikut seleksi hingga karantina Paskibraka itu dengan sehat lahir dan batin. Jika dia kembali ke rumah dengan kondisi psikis yang terganggu, siapa yang mau tanggung jawab?" ujar Ira.

Pasalnya, pencoretan nama Gloria itu bukan pada seleksi tahap sekolah, kota atau provinsi. Melainkan, pencoretan itu dilakukan seleksi di pusat.

Bahkan, Gloria terbilang sudah lolos seleksi di tahap akhir dan tinggal dikukuhkan Presiden Jokowi.

Pencoretan anaknya di pengujung kerja kerasnya sebagai calon Paskibraka, lanjut Ira, merupakan pembunuhan karakter.

"Kalau memang tidak boleh, seharusnya dari awal saja. Ini malah sudah mau dikukuhkan, dicoret. Ini namanya pembunuhan karakter buat anak saya," ujar Ira.

BERITA TERKAIT

Ira akan menerima jika putrinya dicoret sejak awal-awal seleksi. Ira pun mempertanyakan bagaimana negara memperlakukan warganya dengan sepantasnya jika putrinya diperlakukan demikian.

Apalagi, ia meyakini rasa nasionalisme Gloria yang tinggi.

"Gloria ini sedang belajar Indonesia, belajar mencintai Indonesia. Makanya dia mau ikut Paskibra. Tapi dipotong seperti itu," ujar Ira.

Ketika awal kewarganegaraannya dipersoalkan, pihak Kemenpora dan Garnisun sempat menenangkan Gloria bahwa persoalan ini tidak akan menjadi besar.

Gloria pun dijanjikan dapat tetap bergabung ke Paskibraka.

"Tapi ternyata tidak dan malah dicoret. Apa dihargai enggak sama negara usaha-usaha anak saya itu?" ujar dia.

Diberitakan, Kepala Staf Garnisun Tetap I/Jakarta Brigjen TNI Yosua Pandit Sembiring mengatakan, pengguguran Gloria telah sesuai dengan aturan undang-undang.

"Dalam UU Nomor 12 Tahun 2006 jelas disebutkan seseorang kehilangan warga negara apabila dia punya paspor (negara lain)," ujar Yosua di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin siang.

"Ini Gloria sudah punya paspor. Kami cek, dia punya paspor Perancis," lanjut dia.

Dalam 'ngobrol' santai bersama Kompas.com, 8 Agustus 2016 lalu, Gloria mengaku bahwa Sang Ayah merupakan warga negara Perancis dan ibunya warga negara Indonesia.

"Tapi saya sudah confirm mau piih (menjadi warga negara) Indonesia kok," ujar Gloria.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas