TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski belum ada pernyataan resmi akan maju dalam kontestasi Pilgub DKI Jakarta namun dukungan demi dukungan terus mengalir untuk Rizal Ramli.

Orang dekat Rizal Ramli yang juga mantan Juru Bicara Presiden, Adhie Massardi mengatakan sudah lebih dari 30 organisasi massa, baik yang bersifat nasional maupun lokal (Jakarta) menginginkan agar mantan Menko Maritim dan Sumberdaya itu mau mengisi kekosongan kepemimpinan yang mumpuni di ibukota.

Dukungan disampaikan bukan karena alasan emosional tetapi karena melihat track record Rizal Ramli.

"Dia (Rizal Ramli) bisa mengubah Jakarta dengan kemampuannya menjadi lebih beradab. Ibu kota bisa menjadi kiblat pembangunan sesuai Tri Sakti bagi daerah-daerah lain di Indonesia," kata Adhie dalam pernyataannya, Senin(22/8/2016).

Menurut catatan Adhie, warga Batak yang ada di Jakarta misalnya mendukung Rizal Ramli karena melihat karya nyatanya saat menjabat Menko Maritim dan Sumber Daya menginisiasi lahirnya Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba sehingga memungkinkan Danau Toba menjadi industri pariwisata penting yang bisa menyaingi Bali.

Warga Maluku Jakarta juga terkenang dengan Rizal atas perjuangannya mewujudkan skema pengelolaan Blok Masela di darat (onshore) karena akan membangkitkan ekonomi masyarakat sekitar sehingga mereka bisa lebih sejahtera.

Ada pula warga Flores Jakarta mendukung Rizal Ramli karena terobosannya menyerap tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sana dengan membangkitkan pariwisata Labuan Bajo.

Kemudian warga Papua Jakarta mendukung Rizal antara lain karena sikap lantangnya menolak perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.

Bagi Rizal, perpanjangan kontrak hanya akan memperpanjang kerugian yang dialami Indonesia tak terkecuali masyarakat Papua.

Adhie mengatakan setelah 71 tahun Indonesia merdeka belum ada pola pembangunan yang jelas.

Tetapi Rizal sudah punya terutama dalam hal bagaimana mengelola potensi bangsa dan alamnya.

"Tapi soal maju di Pilkada DKI seratus persen urusan partai politik. Berpulang kepada partai politik apakah mau mengelaborasi kehendak rakyat atau tidak," kata Adhie.

Pimpinan Pondok Pesantren Tebuireng KH Solahuddin Wahid juga meyakini Rizal Ramli sanggup memimpin Jakarta.

"Jangankan pimpin ibukota, jadi pemimpin nasional saja Rizal Ramli sanggup, dan itu sudah dia dibuktikan saat menjabat Menko Maritim," kata Gus Solah.

Adik almarhum Gus Dur ini juga sempat menemui Rizal Ramli selain untuk memberi support usai dicopot Presiden Joko Widodo dari kabinet setelah menyatakan perang kepada pengembang pencemar laut yang melakukan reklamasi pantai utara Jakarta secara melawan hukum, juga mengingatkan agar Rizal memperhatikan aspirasi masyarakat yang mengharapkannya tampil sebagai pemimpin di Ibukota.