Laporan Wartawan Adiataputra Fajar  Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan bauran energi terbarukan sebanyak 25 persen di 2023.

Sampai saat ini campurannya mencapai 10 persen.

"Saat ini dari 23 persen baru 10 persen," ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Rida Mulyana di Jakarta, Minggu (21/9/2016).

Rida mengaku target masih jauh dari pencapaian namun Kementerian ESDM tetap optimis bakal tercapai pada saatnya nanti.

"Tantangan memang besar, karena itu target ambisius," kata Rida.

Rida memaparkan target pencapaian penydiaan EBT bagian dari janji pemerintah menyediakan pembangkit listrik yang bersih. Selain itu tujuan lainnya mengurangi polusi udara.

"Target penurunan CO2 lagi kami otak atik," kata Rida.

Rida menambahkan dengan sisa 12, pemerintah bersama swasta harus menyiapkan pembangkit listrik 36 gigawatt dalam 10 tahun. Menurut Rida tugas tersebut bukan hanya milik Kementerian ESDM, tapi para pemangku kepentingan lainnya.

"Sekali lagi EBT bukan urusan ESDM saja karena energi adalah driver pembangunan. Kami sih masih optmistis," papar Rida.