Benny Mamoto Beberkan Cara Menyelinap ke Lapas Nusakambangan
Ia memilih menyelinap ke pulau Nusakambangan melalui dermaga milik sebuah perusahaan swasta.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, A Prianggoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Satu cerita saat menangkap Marwan Adli diungkap Benny Mamoto. Saat itu Benny adalah Deputi Pemberantasan Narkotika BNN.
Ia menyebut, penangkapan itu bermula saat dirinya dipersulit ketika hendak merazia lapas di Nusakambangan. Kendati saat itu surat izin dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan telah dikantongi, Benny dan tim justru ditahan para sipir yang berjaga di Dermaga Wijaya Pura Cilacap.
"Saya merasa seperti anak sekolah yang disetrap. Sebab saya ditahan di dermaga selama tiga jam, padahal saya dan anggota-anggota BNN akan merazia peredaran narkoba di dalam lapas-lapas Nusakambangan. Setelah tiga jam, saya baru diperbolehkan ke Nusakambangan. Apa yang terjadi? Saat saya masuk para napi sudah berjejer rapi dan siap diperiksa, tentu saja kemungkinan besar sudah dikondisikan dan akhirnya hasil operasi nihil," ujar Benny saat ditemui Tribun, baru-baru ini.
Benny pun tidak ingin kehilangan buruan. Ia memilih menyelinap ke pulau Nusakambangan melalui dermaga milik sebuah perusahaan swasta.
"Di depan lapas narkotika, saya ketuk pintu dan langsung gelar razia. Nah dari situ saya mendapatkan banyak tangkapan, termasuk adanya indikasi atau dugaan kepala lapas Nusakambangan ikut terlibat jaringan narkona," paparnya. (*)